Loading...
INDONESIA
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 18:21 WIB | Senin, 17 Agustus 2015

Pemanjat Tebing Bentangkan Bendera Merah Putih Raksasa

Ilustrasi. Proses menjahit bendera Merah Putih sepanjang 500 meter yang diikuti oleh kaum ibu dari 12 RW Kelurahan Pekojan, Jakarta Barat dalam rangka menyambut HUT RI ke-70 tahun. (Foto: Dok. satuharapan.com/Dedy Istanto)

BANDUNG, SATUHARAPAN.COM – Komunitas pemanjat tebing tergabung dalam "Outdoor and Adventure Service: OASE" membentangkan bendera Merah Putih berukuran raksasa 60 x 20 meter dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-70 di tebing Batu Tumpang, Cikajang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (17/8).

Penasehat OASE Rahmat Hadi mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bentuk kecintaan anak bangsa khususnya komunitas pemanjat tebing di Kabupaten Garut kepada Indonesia dan para pahlawan yang telah berjuang merebut kemerdekaan.

"Inspirasi memasang bendera ukuran besar ini dari anak-anak OASE yang merasa memiliki, rasa menghormati kepada para pahlawan yang telah memperjuangkan bangsa," kata pria yang akrab dipanggil Abah itu.

Ia menuturkan, kegiatan pemasangan bendera raksasa tersebut bukan hanya diikuti oleh kalangan pemanjat tebing, tetapi ada dari pecinta otomotif, organisasi masyarakat dan pecinta alam di Garut.

"Kegiatan di HUT RI sekarang ini temanya Bhineka Tunggal Ika bersatu untuk maju dengan peserta upacara pun dari seluruh komunitas," katanya.

Pemasangan bendera dilakukan dengan menggelar upacara kemudian sepuluh pemanjat tebing membawa bendera Merah Putih berukuran besar dibawa ke atas dan dibentangkan di tebing batu.

"Bendera ini dipasang oleh 10 pemanjat tebing anak-anak Cikajang, mereka ini adalah atlet tebing tingkat provinsi dan nasional," katanya.

Ia menambahkan, alasan memasang bendera merah putih di Batu Tumpang yakni sebagai media mengajak masyarakat untuk lebih cinta kepada Indonesia sekaligus mengajak untuk menjaga kelestarian alam.

Selain itu, Abah berharap kegiatan nasionalisme itu dapat mempersatukan pemuda dan berbagai komunitas masyarakat Garut lainnya untuk bersama-sama berjuang membangun Kabupaten Garut lebih baik.

"Eksistensi kepemudaan itu berkarya untuk Garut, mudah-mudahan menjadi pemersatu, dan di Batu Tumpang ini dijadikan tempat untuk berkreasi," katanya. (Ant)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home