Loading...
SAINS
Penulis: Dewasasri M Wardani 11:48 WIB | Sabtu, 18 Februari 2017

Pembentukan Es Laut di Kutub Sangat Rendah

Ilustrasi: Sebuah gambar oleh satelit Aqua NASA yang diambil pada tanggal 3 September 2010 ini menunjukkan es laut Arktik. Samudra Arktik ditutupi oleh lapisan dinamis es laut yang tumbuh setiap musim dingin dan menyusut setiap musim panas, mencapai ukuran minimum setiap tahun. (Foto: thedailystar.net/NASA/AFP)

JENEWA, SATUHARAPAN.COM – Es laut biasanya mencair pada musim panas di Kutub Utara dan Kutub Selatan, dan masing-masing akan pulih di kedua kutub tersebut di musim dingin. Tapi tidak tahun ini.

Organisasi Meteorologi Dunia melaporkan, tingkat pembentukan es laut di Kutub Utara dan Kutub Selatan tercatat terendah untuk bulan Januari, sejak dimulainya pencatatan satelit 38 tahun yang lalu.

David Carlson, Direktur Program Penelitian Iklim Dunia, menyebut suhu di kutub "luar biasa."

"Sepertinya sirkulasi belahan bumi utara telah berubah sedemikian rupa, sehingga memungkinkan udara hangat untuk menembus jauh ke Kutub Utara," katanya, seperti dilansir situs voanews.com.

"Ada beberapa suhu cukup luar biasa di beberapa tempat di mana kita memiliki pengukuran yang baik, dan salah satu konsekuensi dari itu adalah bahwa ada periode waktu, setidaknya tiga, kita berpikir  satu pada bulan November, satu pada bulan Desember, dan satu sekarang yang baru saja selesai pada bulan Januari, di mana kita benar-benar kehilangan es atau kita gagal untuk mendapatkan es di musim dingin "

Carlson mengatakan, tidak seharusnya terjadi di musim dingin, musim ketika Kutub Utara harus mendapatkan es, tidak kehilangan itu. Dia mengatakan kepada VOA, para ilmuwan mengira, mereka telah sampai pada tingkat dimana es laut telah menghilang pada musim panas.

"Hal ini telah menjadi pembicaraan politik, namun, perubahan iklim akan terus berlanjut, dan tidak akan melambat, bahkan semakin meningkat dan tidak akan berhenti. Kami pikir kami mungkin masih bisa ditoleransi. Namun, angka penurunan sangatlah cepat,” katanya.

WMO melaporkan, pemanasan global terus terjadi, dan Januari adalah sebagai bulan ketiga terpanas, setelah Januari 2016 dan Januari 2007.

Ahli meteorologi mengatakan Januari 2016 ini, suhu rekor disebabkan oleh El Nino sangat kuat, yang menghangatkan perairan Samudra Pasifik dan menambahkan pemanasan ekstra untuk planet ini.


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home