Loading...
MEDIA
Penulis: Bob H. Simbolon 19:19 WIB | Senin, 26 September 2016

Pembuat Karikatur Menghina ISIS Ditembak Mati di Yordania

Penulis terkemuka asal Jordania, Nahed Hattar (56 tahun) (Foto: www.aljazeera.com

YORDANIA, SATUHARAPAN.COM - Penulis terkemuka asal Yordania, Nahed Hattar (56 tahun) yang membuat karikatur berjudul The God Of Daesh, menggambarkan seorang militan ISIS duduk di sebelah dua perempuan dan meminta Tuhan untuk membawa dia minuman, meninggal setelah ditembak saat hendak menjalani sidang.

Hattar didakwa menghasut konflik sektarian dan menghina Islam setelah memposting karikatur itu di Facebook. Hattar ditangkap pada bulan Agustus dan dibebaskan dengan jaminan awal bulan ini. Pada hari Minggu, ia ditembak di kepala tiga kali ketika ia tiba untuk sidang.

Menurut kantor berita Jordania Petra pada hari Senin (26/9) pasca peristiwa tersebut seorang pria ditangkap di lokasi penembakan di distrik Abdali dan pemerintah mengecam pembunuhan itu sebagai kejahatan keji.

Dua saksi mengatakan pelaku yang menembak adalah seorang pria yang berumur 50 tahun berjanggut mengenakan dishdasha Arab tradisional, atau jubah panjang dan membawa senjata.

"Dia berdiri sekitar satu meter di depan Nahed di tangga Mahkamah Agung," kata seorang saksi mata kepada Associated Press.

Sepupu korban, Saad Hattar, mengatakan pada saat itu korban bersama dengan dua saudara. Setelah peristiwa penembakan terjadi kedua saudara menangkap pelaku penembakan lalu menyerahkannya kepada polisi

"Perdana menteri adalah orang pertama yang menyerukan melawan Nahed ketika ia memerintahkan penangkapan dan mengadilinya karena membagikan karikatur dan yang memicu masyarakat terhadap dirinya dan menyebabkan pembunuhannya." kata dia.

Pemerintah Yordania Harus Bertanggung Jawab

Pernyataan resmi keluarga menyatakan bahwa pemerintah harus bertanggung jawab atas peristiwa tersebut karena semua orang telah menghasut kekerasan terhadap Hattar. 

"Banyak fanatik menulis di media sosial menyerukan pembunuhan dan hukuman mati tanpa pengadilan, dan pemerintah tidak melakukan apa pun terhadap mereka," kata Saad

Juru bicara pemerintah, Mohammad Momani mengatakan pemerintah mengutuk kejahatan keji tersebut.

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home