Loading...
BUDAYA
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 13:37 WIB | Rabu, 23 April 2014

Pembukaan ChopShots Documentary Film Festival Southeast Asia

Pembukaan ChopShots Documentary Film Festival Southeast Asia
Kru dan pemain film dokumenter JALANAN. Dari kiri: Ernest (editor), Boni, Titi, Ho, Daniel Ziv. (Foto-foto: Diah A.R)
Pembukaan ChopShots Documentary Film Festival Southeast Asia
Sesi tanya jawab oleh penonton.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - ChopShots Documentary Film Festival Southeast Asia resmi dibuka dengan ditandai pemutaran film dokumenter karya Daniel Ziv yang berjudul “Jalanan” pada Selasa (22/4) di Goethe-Institut Jalan Sam Ratulangi, Jakarta Pusat.

Film yang berdurasi 107 menit ini mengisahkan tiga pengamen jalanan Boni, Ho dan Titi. Mereka adalah musisi jalanan yang memiliki ciri khas dan cerita hidup sendiri di tengah hiruk-pikuk kota Jakarta. Film ini mengikuti perjalanan para musisi pinggiran dan sub-kultur mereka yang selama ini belum pernah terlihat, sekaligus memaparkan potret mencolok, intim dan menohok ibu kota Indonesia yang penuh sesak.

Film ini menjadi semakin lengkap dengan menggunakan lagu gubahan asli yang kuat dari para musisi tersebut untuk menggerakkan film. Film yang memakan waktu produksi lebih dari lima tahun ini menelusuri pencarian mereka akan identitas dan cinta dalam kehidupan sehari-hari di kota yang dilanda dampak globalisasi dan korupsi.

Acara pembukaan ChopShots Documentary Film Festival Southeast Asia ini ditutup dengan sesi tanya jawab seputar film dengan Daniel Ziv, Boni, Ho dan Titi. Dalam sesi tanya jawab mereka menceritakan awal mula bertemu dengan Ziv hingga mereka mau kehidupan pribadi mereka diabadikan dalam sebuah film dokumenter.

Ziv yang tidak memiliki latar belakang pendidikan film mengaku ingin membuat film ini karena dia melihat perbedaan yang mencolok tentang kehidupan keras ibu kota Jakarta antara kaum marjinal dan kaum kapitalis. Melalui film ini, Ziv ingin menyampaikan bahwa siapapun dapat meraih mimpi dan kebahagiaan meskipun tidak memiliki harta yang berlimpah.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home