Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Moh. Jauhar al-Hakimi 15:01 WIB | Kamis, 30 Januari 2020

Pemda DIY Segarkan Birokrasi Melalui Regenerasi Pejabat

Gubernur Pemda DIY Sri Sultan Hamengku Buwana X memberikan selamat kepada pejabat terlantik di Bangsal Kepatihan Yogyakarta, Rabu (29/1) siang. (Foto: Humas Pemda DI Yogyakarta)

YOGYAKARTA, SATUHARAPAN.COM –Bertempat di Bangsal Kepatihan Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Rabu (29/1) siang Gubernur Pemda DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwana X melantik dan mengambil sumpah tujuh Pejabat Tinggi Pratama yang akan melaksanakan ketugasan baru di lingkungan Pemda DIY.

Ketujuh pejabat baru tersebut adalah Tavip Agus Rayanto yang sebelumnya menjabat sebagai Asisten I Setda DIY dan dilantik menjadi Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DIY, sementara pejabat lama Kadishub Sigit Sapto Rahardjo dilantik menjadi Asisten I Setda DIY. Arofa Noor Indriani yang sebelumnya menjabat sebagai Asisten III Setda DIY, dilantik sebagai Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY.

Staf Ahli Gubernur Bidang Hukum Pemerintahan dan Politik, Umar Priyono dilantik menjadi Asisten III Setda DIY menggantikan Arofa Noor Indriani. Untuk menggantikan posisi Umar Priyono sebelumnya, Gubernur DIY mengangkat Sumadi yang sebelumnya menjadi Sekda Kabupaten Sleman.

Maladi dilantik menduduki jabatan baru sebagai Kepala Biro Bina Mental Spiritual Setda DIY, jabatan lamanya sebagai Kepala Biro Tata Pemerintahan DIY digantikan oleh Sugeng Purwanto yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY.

Dalam sambutannya Gubernur DIY mengungkapkan bahwa pelantikan tersebut selain rotasi juga mengisi jabatan kosong karena purna tugas pejabat sebelumnya. Regenerasi tersebut diperlukan guna membawa perubahan dan penyegaran sehingga birokrasi akan semakin maju dan mengikuti perkembangan.

Para pejabat yang dilantik sudah melalui fit and proper test yang sesuai. Komisi ASN telah secara obyektif mengusulkan dan memberikan penilaian kepada para pejabat terlanti.

Lelang jabatan ini menurut Sri Sultan adalah bentuk promosi jabatan yang transparan dan selektif. Tentunya, terbuka bagi setiap orang yang memenuhi syarat kepangkatan, dan layak mendaftarkan diri untuk mengisi jabatan yang tersedia.

“Lelang jabatan memiliki sumbangan positif pada Reformasi Birokrasi, karena merekrut pejabat yang memenuhi syarat meritokrasi dan kompetensi,” tutur Sri Sultan dalam sambutannya, Rabu (29/1).

Kepada Pejabat terlantik Sri Sultan HB X berharap  bisa termotivasi berpikir cerdas, bergerak cepat, dan bekerja giat, dengan pelaksanaan program yang tepat waktu, tepat biaya, dan tepat sasaran. Selain itu, harus mampu menerapkan sistem saling silang OPD (organisasi perangkat daerah) agar mampu melaksanakan program sebaik-baiknya.

“Itu semua adalah kerja besar yang diamanahkan rakyat untuk merealisasikan keistimewaan DIY. Kita memerlukan sinergi untuk melipatgandakan energi, sehingga setiap Kepala OPD dituntut bertipe work-leader, dan menjadi role-model bagi bawahan,” ujar Sri Sultan.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home