Loading...
SAINS
Penulis: Prasasta Widiadi 06:49 WIB | Selasa, 29 November 2016

Pemerintah akan Distribusikan 91.448 KIP Santri

Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saefuddin mencoba aplikasi i-Santri saat rilis di Mahad Aly Salafiyah Syafiiyah, Situbondo, Jawa Timur. (Foto: kemenag.go.id)

SITUBONDO, SATUHARAPAN.COM – Pemerintah melalui Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Kementerian Agama (Kemenag) RI terus mendistribusikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) untuk santri salafiyah. Data terkini, lebih dari 91 ribu KIP santri sudah siap didistribusi.

Direktur PD Pontren, Mohsen menyebutkan, di Situbondo, Senin (28/11) bahwa total sudah ada 91.448 KIP yang dibagikan kepada para santri yang membutuhkan di seluruh Indonesia. Jumlah ini merupakan gabungan dari distribusi tahap pertama dan tahap kedua.

Kesiapan ini ditandai dengan penyerahan KIP secara simbolis oleh Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saefuddin kepada dua orang santri bersamaan rilis i-Santri Digital Corner di Pesantren Salafiyah Syafiiyah, Sukorejo Situbondo, Jawa Timur.

Distribusi KIP tahap pertama diserahkan secara simbolis juga oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin bersamaan dengan penutupan Pekan Olahraga dan Seni Pondok Pesantren tingkat Nasional (Pospenas) ke-VII di Serang, Jumat (28/10). Saat itu ada 42.593 KIP yang dibagikan kepada para santri. Artinya, KIP yang didistribusi pada tahap kedua ini berjumlah 48.855 kartu.

Menurut Lukman Hakim Saefuddin, KIP menjadi penanda bagi para santri dan seluruh anak bangsa untuk terus melanjutkan dan mengikuti layanan pendidikan sampai jenjang yang lebih tinggi, baik di sekolah maupun madrasah. Bahkan, lanjutnya, santri yang tidak mengenyam pendidikan formal, di sekolah dan madrasah, juga mendapatkan KIP.

"KIP ini sebagai wujud kehadiran Negara untuk mendorong para santri dari keluarga yang kurang mampu agar dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi," kata Menag. (kemenag.go.id)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home