Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Febriana Dyah Hardiyanti 12:56 WIB | Rabu, 15 Maret 2017

Pemerintah Harus Proaktif Kawal Persiapan Asian Games 2018

Pembangunan Velodrome Rawamangun. Pekerja menyelesaikan pembangunan Velodrome Rawamangun di Jakarta, hari Senin (6/3). Velodrome Rawamangun yang dibangun dengan standar internasional itu rencananya akan dijadikan arena balap sepeda dalam Asian Games 2018. (Foto: Antara)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pemerintah diharapkan lebih aktif dalam mengawal persiapan Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games 2018. Hal itu diungkapkan oleh pengamat olahraga, Nurdin Purnomo melihat waktu yang hanya kurang dari satu setengah tahun lagi menjelang penyelenggaraan pesta olahraga empat tahunan itu.

"Pemerintah perlu lebih aktif lagi menyelesaikan berbagai kendala yang terjadi, karena dilihat progres persiapannya saat ini sudah bisa dibilang mengkhawatirkan," kata Nurdin Purnomo yang juga merupakan salah satu pendiri Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI), di Jakarta, hari Selasa (14/3).

Belum cairnya dana yang dianggarkan untuk persiapan tahun ini, ditambah muncul kasus dugaan korupsi yang melibatkan beberapa pengurus Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dan Panitia Penyelenggara Asia Games Indonesia (Inasgoc), serta sejumlah kendala lainnya, menurut Nurdin perlu segera ditangani oleh pihak-pihak yang berkepentingan.

"Pemerintah perlu secara aktif menyelesaikan berbagai kendala, atau kalau perlu membentuk tim khusus yang kuat untuk membantu Inasgoc," kata Nurdin yang juga sebagai Ketua Umum Persatuan Liong Barongsai Seluruh Indonesia (PBLSI) dan Dewan Penyantun Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonsia (PODSI) itu.

Saat ini, lanjut dia, tidak ada lagi kata untuk mundur sebagai tuan rumah, jadi Pemerintah Indonesia dan pihak-pihak yang berpentingan harus mengerahkan segala kemampuannya untuk menyukseskan Asian Games 2018.

"Ini untuk menyelamatkan citra kita di mata dunia," ujarnya.

Menurutnya, biaya Asian Games sangat besar dan jika dihitung dengan biaya infrastruktur akan mencapai puluhan triliun rupiah. Namun, menurut Nurdin, semuanya akan terbayar jika pesta olahraga dapat terselengggara dengan sukses dan memberi manfaat bagi masyarakat.

Selain itu, ia melihat, prestasi atlet-atlet Indonesia di Asian Games 2018 nanti juga bisa menjadi tolak ukur kesuksesan sebagai tuan rumah.

Diplomasi di Dewan Olimpiade Asia (OCA), menurut Nurdin juga perlu diperkuat agar kepentingan Indonesia dapat terakomodasi. Misalnya dalam hal penentuan cabang-cabang olahraga dan nomor-nomor pertandingan yang bakal berpengaruh pada peluang mendapat medali emas.

Sejauh ini dalam pertemuan OCA pekan lalu, telah ditetapkan 42 cabang olahraga untuk dipertandingkan pada Asian Games ke-18 di Jakarta dan Palembang pada tanggal 18 Agustus-2 September 2018. (Ant)

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home