Loading...
EKONOMI
Penulis: Reporter Satuharapan 20:08 WIB | Selasa, 31 Mei 2016

Pemerintah Jaga Ketersediaan Pasokan Jelang Ramadan

Pedagang kaki lima dan pembeli memadati bahu jalan di Jalan Jati Baru, Jakarta, hari Kamis (26/5). Menyambut bulan Ramadan yang jatuh pada bulan Juni mendatang, puluhan pedagang kaki lima (PKL) memadati trotoar dan bahu jalan untuk berjualan busana muslim dan kebutuhan lebaran sehingga menyebabkan kemacetan di kawasan tersebut. (Foto: Antara)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah berkomitmen untuk menjaga ketersediaan pasokan bahan pangan pokok dan harga kebutuhan masyarakat tersebut yang masih naik dibandingkan dengan tahun sebelumnya khususnya menjelang Ramadan 1437 Hijriah.

"Kami sudah melakukan rapat koordinasi, dalam rangka menghadapi puasa dan Lebaran 2016 ini, pemerintah berkomitmen untuk menjaga ketersediaan dan harga, khususnya komoditas seperti bawang merah, beras, gula pasir dan daging sapi," kata Menteri Pertanian Amran Sulaiman dalam jumpa pers di Jakarta, hari Selasa (31/5).

Amran mengatakan pemerintah terus berupaya untuk menjaga pasokan bahan pangan pokok khususnya dalam Ramadan 1437 Hijriyah salah satunya dengan mensinergikan beberapa kementerian terkait seperti Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan.

"Upaya pasokan sejauh mungkin akan dimobilisasi dari penghasil produksi, petani, peternak, dan menambah melalui impor seperlunya untuk menekan harga," ujar Amran.

Amran menambahkan, semua kementerian khususnya Kementan, KemenBUMN dan Kemendag secara sinergi dan koordinatif melakukan upaya masing-masing, untuk pemenuhan kebutuhan dan tingkat harga yang memberikan tingkat keuntungan yang cukup bagi produsen, peternak atau petani serta harga yang wajar dan terjangkau di tingkat konsumen.

Selain itu, lanjut Amran, juga akan dilakukan pengawasan bahan kebutuhan pokok tersebut untuk menghindari spekulasi yang terjadi di bulan Ramadhan dan juga melakukan pengawasan terhadap penjualan produk pangan yang tidak memenuhi persyaratan dan keamanan konsumen.

Dalam rangka memperpendek jalur distribusi dan memberikan akses harga yang murah untuk masyarakat, Amran menambahkan pemerintah melalui beberapa instrumen yang dimiliki akan melakukan Operasi Pasar yang dilakukan oleh BUMN yang ditugaskan, ataupun juga pihak swasta.

"Mekanisme OP dilakukan sebisa mungkin untuk tidak mematikan pedagang kecil di pasar tradisional, namun memasok melalui distributor dengan harga lebih murah dibanding harga pasar," kata Amran.

Amran menambahkan, koordinasi dan sinergi aksi masing-masing kementerian, secara berkala terus akan dilakukan termasuk turun ke lapangan di lokasi dan pasar-pasar dimana harga masih tinggi khususnya untuk empat komoditas tersebut.

Berdasarkan data Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP) Kementerian Perdagangan, harga rata-rata nasional bawang merah tercatat sudah mengalami penurunan menjadi Rp 40.624,29 pada Selasa (31/5) dari sebelumnya pada minggu lalu sebesar Rp 42.441,18 per kilogram.

Sementara untuk beras kualitas medium, tercatat sebesar Rp 10.573,49 per kilogram, daging sapi sebesar Rp 113.375,22 per kilogram yang naik jika dibandingkan minggu sebelumnya yang sebesar Rp 111.53476 per kilogram.

Dan untuk gula pasir, masih berada pada kisaran harga yang tinggi yakni Rp 15.516,51 per kilogram. (Ant)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home