Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 17:29 WIB | Selasa, 21 April 2020

Pemimpin Korut, Kim Jong Un Diberitakan dalam Masalah Kesehatan

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un. (Foto: dok. Reuters)

PYONGYANG, SATUHARAPOAN.COM-Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un dilaporkan dalam masalah besar kesehatan setelah menjalani prosedur operasi kardiovaskuler. Namun berbagai pihak dari berbagai negara belum memberikan informasi yang jelas tentang situasinya.

China pada hari Selasa (21/4) mengatakan bahwa mereka mengetahui laporan tentang kesehatan pemimpin Korea Utara itu, tetapi mengatakan tidak mengetahui sumber mereka, tanpa mengomentari apakah mereka memiliki informasi tentang situasi tersebut, menurut laporan Reuters.

Juru bicara kementerian luar negeri China, Geng Shuang, membuat pernyataan itu dalam pengarahan harian, namun tidak menjelaskan lebih lanjut.

CNN melaporkan bahwa Kim telah menjalani prosedur kardiovaskular, mengutip seorang pejabat Amerika Serikat yang memiliki pengetahuan langsung tentang masalah ini dan mengatakan bahwa Washington sedang "memantau intelijen" bahwa Kim berada dalam bahaya besar setelah operasi.

Sementara menurut Reuters, dua sumber di Korea Selatan menolak laporan CNN itu, sementara satu sumber dari China mengatakan mereka tidak percaya bahwa Kim sakit kritis.

Operasi Kardiovaskuler?

Sebelumnya, CNN melaporkan bahwa kondisi pemimpin Korut berusia 36 tahun itu sedang dipantau oleh para pejabat intelijen AS, yang dilaporkan dia diberitahu bahwa Kim “dalam bahaya besar: setelah operasi kardiovaskular. Kim absen dari liburan tahunan Korut yang paling penting pada 15 April, meningkatkan spekulasi tentang situasinya.

Situs web berita Korea Selatan, Daily NK mengklaim sebelumnya pada hari Senin (20/4) malam bahwa Kim  “pulih” dari prosedur. Situs web tersebut memperoleh informasi dari seorang informan anonim tunggal yang berbasis di Korea Utara, dan tidak dapat memperoleh rincian lebih lanjut tentang kondisi Kim, menurut laporan Bloomberg.

Bruce Klingner, mantan wakil kepala divisi CIA untuk Korea Utara, mengatakan desas-desus sebelumnya tentang Kim yang dalam kesehatan yang buruk ternyata salah, dan bahwa kerahasiaan ekstrem negara itu membuat sulit untuk memastikann fakta.

Dia mengatakan kepada CNN: “Ada sejumlah rumor terbaru tentang kesehatan Kim (merokok, jantung, dan otak). Jika Kim dirawat di rumah sakit, itu akan menjelaskan mengapa dia tidak hadir pada perayaan yang penting pada 15 April. Tapi, selama bertahun-tahun, ada sejumlah rumor kesehatan palsu tentang Kim Jong Un atau ayahnya. Kita harus menunggu dan melihat.”

Pemimpin Korut itu terakhir terlihat secara terbuka pada 11 April di sebuah pertemuan pemerintah. Pemerintah Korut yang sangat tertutup belum mengomentari dugaan penyakit Kim, atau mengeluarkan pernyataan apa pun melalui media yang dikontrol pemerintah. Korut disorot karena kediktatorannya dan berkemampuan negara itu dalam pengembangan senjata nuklir.

Tentang pandemi COVID-19, Korut belum melaporkan adanya kasus virus corona, tetapi telah menurunkan aksi penampilan kekuatan dalam senjata peluru kendali balistik, dalam upaya untuk menghentikan potensi penyebaran Covid-19.

Sejauh ini, baik Korea Selatan maupun Amerika Serikat belum memberikan komentar tentang kesehatan Kim.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home