Loading...
DUNIA
Penulis: Reporter Satuharapan 18:48 WIB | Kamis, 09 Januari 2020

Pemimpin WCC Tegaskan Kembali Perlunya AS-Iran Hentikan Konflik

Ilustrasi. Pemimpin WCC imbau AS-Iran mengekang diri dan mundur dari konflik. (Foto: Albin Hilert/WCC)

JENEWA, SATUHARAPAN.COM – Dewan Gereja Dunia (World Council of Churches/WCC) menegaskan kembali seruannya Amerika Serikat dan Iran untuk menahan diri, dan mengurangi eskalasi konfrontasi.

“Peningkatan dan konflik lebih lanjut antara Amerika Serikat dan Iran hanya dapat melayani kepentingan politik jangka pendek, mengancam penghancuran permanen banyak kehidupan, komunitas, dan warisan budaya dan lingkungan yang berharga,” kata Sekretaris Jenderal WCC Pdt Dr Olav Fykse Tveit, seperti dilansir situs resmi oikoumene.org, 8 Januari 2020.

“Saya mengimbau para pemimpin politik di semua sisi konfrontasi ini untuk menempatkan kepentingan rakyat di atas kepentingan mereka sendiri, dan untuk mencari perdamaian melalui dialog dan negosiasi daripada konfrontasi.”

Pada 3 Januari, WCC mendesak “pengekangan diri sepenuhnya” setelah serangan udara AS yang menewaskan Jenderal Qasem Soleimani, komandan militer paling terkenal Iran, di bandara Baghdad di Irak.

Serangan rudal Iran di pangkalan-pangkalan di Irak yang menampung AS dan personel militer internasional lain di pagi hari pada tanggal 8 Januari tampaknya tidak mengakibatkan korban dan kerusakan minimal. Tak lama setelah serangan rudal, Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif menyatakan Iran telah “menyelesaikan langkah-langkah proporsional dalam pembelaan diri” dan bahwa “kami tidak mencari eskalasi atau perang, tetapi akan membela diri terhadap agresi apa pun.” Presiden Trump telah mengakui Iran “tampaknya sedang siaga”.

“Timur Tengah telah menderita begitu banyak konflik dan pertumpahan darah begitu lama,” kata direktur WCC untuk urusan internasional Peter Prove. “Serangan bersenjata dan konfrontasi militer hanya berfungsi untuk melanggengkan siklus perang berkelanjutan yang tak berkesudahan di wilayah ini. Kami mendesak para pemimpin AS dan Iran untuk menahan diri dari segala tindakan yang mungkin berisiko eskalasi lebih lanjut, dan untuk memilih perdamaian sebagai gantinya.”

“Saya menyerukan kepada gereja-gereja anggota WCC di seluruh dunia untuk bergabung dalam doa untuk perdamaian,” Pdt Tveit menambahkan, “dan berdoa agar para pemimpin bangsa-bangsa ini akan dibimbing masuk dan mengikuti jalan perdamaian.”

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home