Loading...
EKONOMI
Penulis: Reporter Satuharapan 13:22 WIB | Jumat, 31 Januari 2020

Pemkot Bandung Bangun Ekosistem untuk Skuter Listrik

Ilustrasi. Skuter listrik. (Foto: Antara News Jawa Barat)

BANDUNG, SATUHARAPAN.COM – Pemerintah Kota Bandung dan perusahaan transportasi online berkomitmen membangun ekosistem untuk alat mobilitas pribadi (AMP) berupa skuter listrik yang aman, karena minat masyarakat untuk menggunakan AMP.

“Skuter listrik sedang populer dan ini membutuhkan regulasi yang jelas agar dapat mempertemukan kepentingan berbagai pihak. Lebih jauh lagi, kota metropolis seperti Kota Bandung membutuhkan ekosistem yang aman,” kata Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana, Kamis (30/1).

Yana menilai masih ada titik tengah dari semua kepentingan dalam pengelolaan skuter listrik, apalagi perkembangan teknologi dan perubahan gaya hidup masyarakat tidak bisa dibendung.

“Sebelum regulasinya jelas, kedua pihak akan berkolaborasi untuk meningkatkan ekosistem yang aman bagi masyarakat Bandung,” katanya.

Salah satu hasil dari pertemuan terakhir antara Pemkot Bandung dan perusahaan transportasi online Grab ialah akan meningkatkan berbagai upaya untuk meningkatkan standar keamanan, dengan menambah jumlah station manager untuk mengawasi lebih ketat penggunaan GrabWheels.

Kemudian menyarankan lokasi parking lot GrabWheels difokuskan ke area perumahan dan taman, sehingga tidak bergesekan dengan transportasi jalan raya yang ramai, ujar Yana.

Satu hal yang ditekankan Yana, skuter listrik bukan mainan, melainkan alat transportasi pribadi. Karena itu, tidak boleh digunakan oleh anak di bawah umur.

Transportasi Modern

Untuk menuju ekosistem sehat dan tata lalu lintas yang aman, Grab sebagai penyedia layanan GrabWheels secara rutin telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Pemerintah Kota Bandung dan Polrestabes Bandung untuk memastikan pemanfaatan GrabWheels yang aman, sehingga manfaatnya tidak hanya dirasakan penggunanya namun juga bagi masyarakat luas.

GrabWheels merupakan bagian dari ekosistem transportasi modern dan melayani mil pertama dan terakhir penumpang sebelum dapat mengakses jaringan transportasi publik.

GrabWheels menjadi moda mobilitas pribadi penumpang dari rumah ke titik atau halte awal angkutan umum, begitu juga dari titik atau halte akhir menuju rumah.

City Manager Grab Bandung Garth Wibowo, menambahkan seusai pertemuan dengan Wakil Wali Kota Bandung dan Dinas Perhubungan Pemerintah Kota Bandung pada 21 Januari lalu, menjelaskan GrabWheels merupakan usaha untuk mewujudkan kota-kota di Indonesia menjadi smart city dan green city dengan ragam moda transportasi yang semakin ramah lingkungan dan hemat energi.

Menurut Garth, berdasarkan hasil pertemuan tersebut, untuk mewujudkan ekosistem transportasi yang aman dan nyaman pula pihaknya memindahkan lokasi skuter listrik warna hijaunya dari area publik ke area perumahan dan taman sehingga tidak bergesekan dengan transportasi jalan raya yang ramai.

Selain itu pihaknya juga memindahkan sejumlah parking lot yang dekat dengan jalan raya dan juga akan meningkatkan pengawasan terhadap penggunaan GrabWheels untuk memastikan tidak ada pengguna di bawah 18 tahun yang menggunakan, sesuai dengan syarat penggunaan GrabWheels yang berlaku.

Komitmen terhadap arahan Dinas Perhubungan dilakukan dengan terus mengedukasi melalui safety training lewat aplikasi dan pengumuman di tiap parking lot.

“Kami ingin menjadi bagian dari ekosistem transportasi modern yang aman, nyaman, dan berwawasan lingkungan. Alat mobilitas pribadi kami merupakan salah satu alternatif solusi mewujudkan itu,” kata Garth. (Ant)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home