Loading...
FLORA & FAUNA
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 17:55 WIB | Minggu, 02 November 2014

Pemprov Bali Anggarkan Miliaran Rupiah Tanggulangi Rabies

Anjing Kintamani, anjing asli Indonesia yang berasal dari Bali. (Foto: fotohewan.info)

DENPASAR, SATUHARAPAN.COM – Pemerintah Provinsi Bali mengganggarkan Rp 9miliar per tahun untuk menanggulangi penyebaran penyakit rabies termasuk pembelian vaksin anti-rabies (VAR).

"Setiap tahun kami anggarkan sekitar Rp 9miliar untuk penanggulangan rabies. Itu belum termasuk anggaran di kabupaten/kota," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr Ketut Suarjaya di Denpasar, Minggu (2/11).

Menurut dia, apabila ditotal jumlah anggaran untuk penanggulangan penyakit anjing gila itu untuk seluruh wilayah di Pulau Dewata berkisar antara Rp18 hingga 25 miliar per tahun, termasuk pembelian VAR.

Sedangkan terkait ketersediaan VAR, di Dinas Kesehatan Provinsi Bali masih terdapat 25 ribu vaksin untuk manusia yang diperkirakan bertahan hingga akhir tahun 2014.

Anggaran besar tersebut, lanjut Suarjaya bisa ditekan apabila ada kerja sama optimal yang tak hanya melibatkan pemerintah tetapi juga masyarakat dan desa.

"Kami berharap di desa itu ada `perarem` (aturan) untuk penanggulangan rabies," ucapnya.

Ia mengajak masyarakat untuk melakukan vaksinasi terhadap anjingnya dan tidak melepasliarkan hewan peliharaan itu karena dikhawatirkan bisa menyebarkan rabies lebih meluas.

"Sebenarnya tahun 2013 sempat bebas lagi tetapi kini muncul lagi setelah ada anjing mengidap rabies," katanya.

Ia menyebutkan bahwa ada sekitar 75 titik yang tersebar di Kabupaten Buleleng dan Karangasem yang diindikasikan masih adanya anjing rabies.

"Kami bersama dengan dinas peternakan sudah melakukan advokasi kepada bupati terkait untuk melakuka penanganan bersama dengan juga mengajak masyarakat untuk memvaksin anjingnya dan tidak melepasliarkan anjing," imbuhnya.

Pada Jumat (31/10) seorang pasien terduga mengidap rabies meninggal dunia di Rumah Sakit Sanglah Denpasar setelah dirujuk dari RSUD Karangasem.

Pasien yang tak disebutkan identitasnya itu mengidap penyakitbyang mirip dengan gejala rabies di antaranya fobia cahaya dan air. (Ant)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home