Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Francisca Christy Rosana 14:11 WIB | Rabu, 08 April 2015

Pemprov DKI Bangun Asrama Berbasis Pesantren

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok, Rabu (8/4) pagi meresmikan gedung Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) dan Gelanggang Olahraga (GOR) Yayasan Pondok Karya Pembangunan (PKP), Ciracas, Jakarta Timur. (Foto: Francisca Christy Rosana)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok, Rabu (8/4) pagi meresmikan gedung Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) dan Gelanggang Olahraga (GOR) Yayasan Pondok Karya Pembangunan (PKP), Ciracas, Jakarta Timur.

Selain meresmikan GOR, Ahok juga melakukan peletakan batu pertama pembangunan asrama siswa di sekolah berbasis pesantren tersebut.

“Kita bukan hanya meresmikan GOR, tapi juga mencanangkan membangun asrama dengan kapasitas 2.000 siswa,” ujar Ahok kepada awak media seusai peresmian.

Lahan dan bangunan asrama ini dijelaskan Ahok merupakan aset Pemprov DKI sehingga pembangunan dianggarkan dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2015.

“Anggarannya ada di Dinas Perumahan. Asrama ini Pemprov yang bangunin. Ini kan yayasan ‘plat merah’. Ini yayasan milik pemprov. Jadi seharusnya siswanya nggak bayar,” kata mantan Bupati Belitung Timur itu.

Pembangunan asrama berbasis pesantren dijelaskan mantan politikus Gerindra itu merupakan prioritas pembangunan yang dicanangkan DKI. Asrama atau pesantren di DKI dibangun untuk membantu warga tak mampu agar anggota keluarga yang memiliki anak usia sekolah punya ruang yang baik untuk belajar.

Apabila anak punya tempat belajar yang lapang, lanjut Ahok, DKI pun memiliki sumber daya manusia (SDM) yang baik masa depan.

“Jakarta ada program mengatasi kemiskinan melalui proyek Muhammad Husni Thamrin (MHT) itu. Kita bisa bayangin kalau tinggal di rumah yang sempit, mereka tak mampu belajar yang baik. Kita nggak mungkin perbaiki yang begitu banyak, belum lagi transpor. Jadi anak di Jakarta punya model  pesantren di Jakarta, anak yang punya rumah sempit bisa tinggal di sini untuk belajar yang baik,” ujar Ahok.

Ahok berharap dibangunnya pesantren, DKI dapat mencetak anak-anak yang pintar, tak hanya pintar akademik, tetapi juga berakhlak.

Asrama ini telah dicanangkan sejak 1972, yakni pada masa kepemerintahan Ali Sadikin menjadi Gubernur DKI Jakarta.

“Saya berharap pada para guru, pembina yayasan, saya sangat optimistis apa yang dicita-citakan Pak Ali Sadikin akan kita wujudkan bersama,” kata dia.

Sementara itu, AM Fatwa, salah satu pelopor pendiri asrama PKP bersama Ali Sadikin yang turut hadir mendampingi Ahok mengatakan asrama PKP ini dibangun di atas seluas 18 hektare.

“Pengembangan asramanya dinamis, di bawah bimbingan Pemprov DKI dan dikelola oleh yayasan,” ujar Fatwa.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home