Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Francisca Christy Rosana 07:23 WIB | Senin, 29 Juni 2015

Pemprov DKI Rencanakan Perluas Makam Pangeran Jayakarta

Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat berkunjung ke makam Pangeran Jayakarta di Jatinegara Kaum, Minggu (28/6) malam. (Foto: Francisca Christy Rosana)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Provinsi DKI kembali berencana memperluas kawasan makam Pangeran Jayakarta menjadi cagar budaya yang lebih layak dan terawat. Rencana ini diungkapkan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat saat berkunjung ke makam tersebut. 

"Jadi kita dulu sempat anggarkan perluasan ini, tapi tidak bisa dieksekusi, duitnya dikembalikan. Kalau bisa kita akan anggarkan lagi biar bisa dieksekusi," ujar Djarot di Jatinegara Kaum, Minggu (28/6) malam. 

Namun, sebelum perluasan dilakukan, Djarot menegaskan perlu adanya persamaan pemahaman terhadap sejarah Jakarta dan Pangeran Jayakarta. Pasalnya kini masih terjadi perbedaan pandangan atau dualisme masyarakat terhadap sejarah tersebut. 

"Harus ada penyamaan persepsi tentang sejarah Pangeran Jayakarta dan sejarah berdirinya Jakarta supaya tidak ada multitafsir, caranya dengan melibatkan pakar, sejarawan, akademisi, keluarga yang mana kita bisa menggali sejarah asal-usul Jakarta apalagi ini masih dalam masa HUT DKI," ungkap Djarot. 

Untuk menyamakan persepsi, Djarot mengajak warga bersangkutan menggelar sarasehan dan duduk bersama dengan kepala dingin membicarakan sejarah Pangeran Jayakarta.

"Sejarah yang kita pelajari bukan hanya sejarah lisan, tapi sejarah yang ada bukti otentik, empiris, dan tertulis," kata Djarot. 

Upaya perluasan ini diakui cukup terkendala pembebasan lahan. Ada empat bangunan  permanen yang berdiri di kawasan yang akan terdampak perluasan. Pada tahun anggaran 2013/2014, Pemprov DKI menganggarkan Rp 9 miliar untuk pembebasan lahan, namun belum dieksekusi. Bila pembebasan lahan dianggarkan pada tahun anggaran depan, pemerintah akan membeli tanah sesuai harga tafsir atau appraisel. 

Lahan hasil pembebasan rencananya digunakan untuk membangun museum Pangeran Jayakarta, Ruang Terbuka Hijau (RTH), dan revitalisasi Kali Sunter. Lokasi pemakaman Pangeran Jayakarta memang berdampingan dengan Kali Sunter. Kali nampak gersang dan tak terawat. Bila upaya perluasan dapat dilakukan, Djarot berharap sungai juga akan direvitalisasi agar menjadi harmonisasi yang indah. 

Editor : Eben Ezer Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home