Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Francisca Christy Rosana 12:09 WIB | Selasa, 31 Maret 2015

Pemprov DKI Siap Beri Dana Hibah ke Bekasi

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat ditemui di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (31/3) pagi. (Foto: Francisca CR)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta siap memberi dana hibah bagi kota penyangga, seperti Bekasi, Tangerang, dan kota-kota sekitarnya.

Kesiapan Pemprov untuk memberi dana hibah ini diungkap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok. 

Sebelumnya, Pemerintah Daerah Bekasi, Jawa Barat telah meminta hibah dana sebesar Rp 412 miliar sebagai kota mitra. Dana hibah akan dialokasikan untuk membenahi sektor infrastruktur sebagai kota mitra DKI Jakarta.

Beberapa proyek yang diprogramkan oleh Wali Kota Bekasi di antaranya ialah pelebaran jalan Kalimalang hingga Bekasi Selatan, dan perbaikan jalan Jati Asih.

“Selama DED (Detail Engineering Design) nya oke kita kasih (dana hibah, Red). Bahkan yang seperti Tangerang, dia mau minta Rp 1,2 triliun pun kami kasih selama DED-nya oke,” ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (31/3) pagi. 

Pada prinsipnya, Pemprov DKI dijelaskan Ahok akan memperluas wilayah. Perluasan ini. Perluasan yang dimaksudkan tentu bukan dari hal kekuasaan, tapi dari sisi tanggung jawabnya. 

“Karena namanya transportasi macet banjir kan hubungannya sekitar ini. Sedangkan keuangan daerah kan terbatas. Kenapa kita tidak perluas wilayah untuk tanggung jawab. Misalnya untuk jalan Daan Mogot, kita sudah rapikan jalan inspeksi. Kalau tidak tembus Kota Tangerang percuma. Lalu kita bongkar Lebak Bulus. Ada Pondok Cabe Tangerang Selatan. Kalau kita tidak perbaiki jalan ke situ kita juga yang menderita,” Ahok memaparkan. 

Melalui perbaikan infrastruktur khusus daerah-daerah penyangga ini, Ahok ingin membuat wilayah Jakarta dengan kota-kota penyangga tampak seperti tanpa batas. 

“Kita ingin membuat wilayah seolah-olah tanpa batas. Jadi, kita tidak terasa mana Tangerang mana Jakarta. Itu tanggung jawab DKI, tapi kekuasaan tetap di mereka. Itu konsep Megapolitannya DKI,” ujar mantan politikus Partai Gerindra itu. 

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home