Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Francisca Christy Rosana 20:32 WIB | Rabu, 03 Juni 2015

Pemprov Harap Ada CSR Tertarik Pasang Gas untuk Rusun

Ilustrasi: Siswa sekolah dasar yang terletak di belakang kompleks Rusunawa Tambora asyik bermain di sekitar halaman taman. (Foto: Dok Satuharapan.com/Dedy Istanto)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berharap ada perusahaan yang tertarik melimpahkan dana Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) kepada Pemerintah Provinsi DKI untuk pemasangan pipa dan aliran gas di rumah susun (rusun).

Sebelumnya, Pemprov DKI telah mencoba memasang pipa gas yang langsung terhubung di unit-unit rusun, yakni di Rusun Marunda, Jakarta Utara. Gas yang dialirkan di Rusun Marunda ini dapat mengakomodir kurang lebih 500 unit rusun. Masyarakat menyambut baik pemasangan pipa ini karena kerepotan untuk mengangkat tabung gas dari lantai bawah hingga lantai atas rusun dapat dihindari.

“Tahun ini kita harapkan kalau ada CSR mau pasang pipa gas. Kalau ada yang mau pasang, ya, kita langsung pasang,” ujar Ahok, sapaan akrab Basuki kepada satuharapan.com di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (3/6).

Sebelumnya, Pemprov DKI telah menyatakan menggandeng Perusahaan Gas Negara (PGN) untuk melakukan pemasangan pipa gas ini di Rusun Tambora. Namun, pihak PGN menyatakan belum ada kesepakatan lebih lanjut terhadap kerja sama ini. Pemprov pun selanjutnya menggandeng PT Pertamina Persero untuk menyuplai aliran gas ke rusun-rusun di Jakarta.

Ahok menyatakan tahun ini akan mengusahakan Rusun Daan Mogot segera dialiri gas untuk memenuhi kebutuhan penghuni rusun. Di sisi lain, ia pesimistis dengan pemasangan pipa gas di Rusun Tambora. Menurut dia, selain pipa belum dipasang, banyak oknum nakal menjual unit rusunnya kepada orang lain sehingga aliran gas yang hendak diperjuangkan bagi warga rusun pun ditakutkan justru salah sasasran.

Sementara itu, Kepala Dinas Energi dan Perindustrian DKI Haris Prindatno menargetkan ada tujuh rusun yang akan dialiri gas.

“Proyek ini terus jalan. Kami harus terus dukung warga rusun daripada kasihan nanti ngangkat tabung gas dari bawah, namun saya sedang berusaha juga apabila pipa belum masuk rusun, kami minta PGN membantu di situ ada semacam tabung dan ngisinya di bawah, jadi tidak perlu berjalan jauh ke luar,” ujar Haris.

Menurut Haris, banyak kelebihan yang dirasakan bila pipa gas telah dipasang di rusun, seperti penghematan pengeluaran untuk pembelian gas hingga 50 persen dan efektivitas pemasangan pipa yang tidak perlu menggunakan tabung.

“Kalau dengan LPG tiga kilo, dibanding dengan gas dari pipa masuk sampai ke ruangan itu kan separuhnya. LPG kan kalau tiga tabung sebulan Rp 60.000, ini paling Rp 25.000 – Rp 27.000 sebulan. Hemat separuhnya. Dan itu warga nggak beli jauh-jauh, langsung bisa ditancap di ruang dapur,” kata Haris.

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home