Loading...
SAINS
Penulis: Sabar Subekti 08:36 WIB | Jumat, 09 Agustus 2013

Peneliti Menduga Virus MERS-COV Berasal dari Unta

Peneliti menduga virus MERS-COV berasal dari unta. (Foto: aljazeera.com)

SATUHARAPAN.COM - Para peneliti menduga bahwa unta Arab sebagai tuan rumah (inang) virus yang mematikan bagi manusia, MERS-COV (Midle East Respiratory Syndrome – Coronavirus). Virus ini telah menjadi masalah kesehatan di Timur Tengah.

Dari mana pesisnya asal virus itu memang masih menjadi teka-teki bagi para ilmuwan, namun mereka bekerja keras untuk menemukannya dalam upaya untuk menghentikan penyebaran penyakit ini, terutama menjelang ibadah haji tahunan di Arab Saudi pada bulan Oktober.

Sekarang sebuah tim  antar negara melakukan tes darah untuk mendeteksi adanya antibodi dalam darah unta dari Oman, dan ditemukan adanya antibodi. Hal ini  berarti binatang tersebut telah terinfeksi MERS-COV, atau setidaknya berhubungan erat dengan virus tersebut.

Temuan itu menunjukkan bahwa unta Arab atau dromedaris "mungkin salah satu imang virus yang menyebabkan MERS pada manusia," kata sebuah pernyataan tentang penelitian yang diterbitkan dalam The Lancet Infectious Diseases  Journal pada hari Jumat (9/8).

Virus Mematikan

Menurut catatan Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organizationa / WHO), MERS ders telah menewaskan 46 dari 94 orang dikonfirmasi terinfeksi sejak September tahun lalu.

Kekhawatiran tentang virus ini berkaitan dengan belum adanya vaksin, dan memaksa Arab Saudi untuk membatasi visa haji pada 2013. Pada musim haji itu  jutaan umat Islam berduyun-duyun ke tempat-tempat suci di Mekah dan Madinah setiap tahunnya.

Para ilmuwan telah lama menduga bahwa virus tersebut sebagai SARS karena mirip. SARS telah menewaskan ratusan orang di Asia pada 10 tahun yang lalu. Sebelumnya para ahli menuga bahwa MERS berasal pada kelelawar.

Namun kemudian dinilai hal itu  tidak mungkin sebagai penular virus pada manusia, karena binatang ini diketahui pemalu dan sebagai makhluk nokturnal (aktif di malam hari). Yang muncul justru anekdot bahwa pasien telah mengalami kontak dengan unta atau kambing. Namun sejauh ini diketahui bahwa virus ini tidak mudah untuk menular dari manusia ke manusia.

Untuk penelitian ini, tim mengambil darah dari 50 unta dari seluruh Oman dan 105 di Kepulauan Canary. Tim juga mengambil sampel dari dari binatang yang mirip, yaitu llama, alpaca, unta Bactrian, sapi, kambing dan domba dari Belanda, Chile dan Spanyol.

Mereka menemukan antibodi MERS pada semua unta Oman dan tingkat yang lebih rendah dari 15 lainnya yang berasal dari Kepulauan Canary.

"Hal ini berarti bahwa unta-unta tersebut beberapa waktu lalu telah terinfeksi virus yang sangat mirip dengan MERS-COV," kata penulis laporan  Marion Koopmans dari Institut Nasional Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Belanda, seperti dikutip kantor berita AFP.

Pengujian Tambahan

Menurut penelitian, sampel darah unta Oman datang dari berbagai lokasi di negara tersebut.  " Hal ini menunjukkan bahwa MERS-COV, atau virus yang sangat mirip, beredar luas di  antara unta dromedaris di wilayah tersebut." Namun tim tidak bisa menyebutkan kapan hewan telah terpapar virus, atau apakah itu virus yang sama persis.

"Untuk itu, studi lanjutan diperlukan dengan mengumpulkan sampel langsung dari unta saat terinfeksi," kata Koopmans. Hewan lain dari Timur Tengah, seperti kambing, juga harus diuji, katanya.

Unta adalah hewan Dromedary yang populer di Timur Tengah dan Afrika Utara. Hewan ini digunakan untuk transportasi, diambil daging dan susunya, serta digunakan balapan. Ada sekitar 13 juta unta  di seluruh dunia saat, dan sebagian besar dijinakkan.

MERS-COV merupakan  virus  pada pernapasan yang menyebabkan demam dan pneumonia. MERS-COV telah merenggut nyawa di Yordania, Qatar, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Perancis, Jerman, Italia, Inggris dan Tunisia.

Semua orang yang sakit di luar Jazirah Arab diketahui pernah berkunjung ke salah satu negara Timur Tengah atau telah terinfeksi oleh seseorang diduga berasal dari sana. (aljazeera.com)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home