Loading...
INDONESIA
Penulis: Melki Pangaribuan 10:55 WIB | Rabu, 27 Mei 2015

Penembakan di Papua, Korban Dirawat di RSUD

Sekelompok mahasiswa asal Papua melakukan unjuk rasa menuntut kemerdekaan Papua di Jawa Timur, pada 2 Desember 2013. (Foto: dok. / AFP)

JAYAPURA, SATUHARAPAN.COM – Lima orang warga sipil ditembak kelompok bersenjata di kampung Purleme, Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, Selasa (26/5) malam. Hingga kini, tiga dari lima orang itu masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mulia.

Data yang dihimpun Antara, Rabu (27/5) pagi mengungkapkan, dua korban lainnya, yakni Pengga Enumbi dilaporkan meninggal dan Marthen Tandipayung menderita luka ringan.

Sementara ketiga korban yang dirawat intensif yaitu Yulianus Tandidatu, Alfred Tandipayung, dan Suryanto Tandipayung.

Penembakan yang terjadi pada Selasa (26/5) sekitar pukul 23.45 WIT itu diduga dilakukan kelompok bersenjata dengan menembaki rumah warga.

Sementara itu di tempat terpisah, kelompok kriminal bersenjata (KKB) dilaporkan menyandera dua anggota TNI beserta satu guru di Enarotali, Kabupaten Paniai, Provinsi Papua.

Kedua anggota TNI yang diduga disandera itu, menurut keterangan pihak berwajib, Rabu pagi, adalah Serda Lery, anggota Koramil Komopa dan Prada Sholeh, anggota Kostrad 303/Raider yang bertugas di Pos Komopa.

Sedangkan warga sipil yang ikut disandera adalah Elda Sanadi yang sehari-hari bertugas sebagai guru SD Inpres Komopa.

Data yang dihimpun mengungkapkan, kedua anggota TNI bersama beberapa warga sipil berbelanja dengan menggunakan perahu motor (speed boat) namun tiba-tiba datang kelompok bersenjata dan menyandera kedua anggota TNI beserta satu guru wanita.

Sedangkan penumpang lainnya dilepaskan. Hingga berita ini disiarkan belum ada keterangan resmi dari aparat keamanan. (berbagai sumber)

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home