Loading...
EKONOMI
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 06:27 WIB | Kamis, 23 Oktober 2014

Pengamat: Tidak Masalah Pemerintah Jokowi Pro Asing

Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Panglima TNI, Kepala Staf TNI dan Kapolri, dalam konperensi pers, di Istana Merdeka, Rabu (22/10). (Foto: setkab.go.id)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pengamat ekonomi Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Enny Sri Hartati tidak mempermasalahkan jika pemerintah yang baru pro asing asalkan bisa dimanfaatkan untuk kepentingan nasional.

"Platform Pak Jokowi jelas mendukung ekonomi kerakyatan. Investasi asing yang masuk nanti tentu akan mambantu mendorong ekonomi nasional. Jadi rasanya tak masalah," kata Enny yang dihubungi di Jakarta, Rabu (22/10).

Menurut dia, Indonesia yang berbasis sumber daya punya potensi yang luar biasa. Sayangnya, negara ini belum mampu mengolahnya dengan baik untuk kepentingan nasional.

"Potensi dalam negeri dengan memanfaatkan investasi asing bisa mendorong kemandirian ekonomi kita," katanya.

Untuk mendukung kepentingan nasional, Enny berharap Presiden Joko Widodo bisa memilih menteri sektor ekonomi yang punya integritas. 

"Artinya tak hanya bersih, tapi juga berpihak kepada kepentingan ekonomi nasional," katanya.

Tak hanya berintegritas, menteri di sektor ekonomi kabinet Presiden Jokowi juga harus dari kalangan profesional yang menguasai betul kementerian yang dikomandoi kelak.

Menteri sektor ekonomi juga selayaknya punya ideologi yang sama dengan platform pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla guna menciptakan kemandirian ekonomi.

"Meski sebenarnya sulit karena tidak ada patokan jelas siapa orang yang memegang ideologi ekonomi kerakyatan. Tapi kalau mau, bisa lihat rekam jejaknya lebih ke arah mana, pasar atau sektor riil. Kalau ke arah pasar, jelas tidak bisa mendukung ekonomi kerakyatan," katanya.

Lebih lanjut, Enny berharap menteri-menteri di sektor ekonomi pemerintah Jokowi-Jusuf Kalla bisa fokus untuk mengoptimalkan potensi sumber daya yang ada guna menopang pertumbuhan ekonomi yang berkualitas. 

"Negara kita kan basisnya sumber daya. Tinggal bagaimana pemerintah yang baru ini memacu sumber daya manusia dan sumber daya alam untuk ekonomi yang lebih baik," ujarnya. (Ant)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home