Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 19:50 WIB | Rabu, 25 Mei 2016

Pengawasan Makanan dan Ketahanan Pangan Jelang Lebaran

Ilustrasi. Seorang pekerja tengah menghiasi parcel yang siap dijual di Cikini, Jakarta. (Foto: Elvis Sendouw)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Menjelang bulan Ramadan dan Idul Fitri, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus melakukan pengawasan makanan-makanan yang beredar di Ibu Kota DKI Jakarta. Khususnya makanan yang tertata rapi dalam bentuk parcel.

Kepala Dinas KUMKMP DKI Jakarta, Irwandi mengatakan, pengawasan produk parcel akan dimulai dari supermarket hingga sejumlah lokasi jalan yang menjadi langganan penjualan.

"Jangan sampai ada produk dari luar tapi tidak berizin yang masuk dalam parcel, kalau ada akan kita buka dan minta parcelnya tidak dijual," kata dia di Jakarta, hari Rabu (25/5).

Bagi pedagang yang menjual produk berbahaya, kadaluarsa dan ilegal akan dikenai sanksi sesuai Undang-undang Nomor 8 Tahun 2009 Tentang Perlindungan Konsumen. Pengawasan ini akan dilakukan secara intensif mulai H-10 lebaran.

‎Upaya ini dilakukan sebagai salah satu kegiatan rutin menjelang hari raya karena sering ada pedagang nakal yang memasukkan makanan kadaluarsa ke dalam parcel.

Sementara itu, untuk menjaga ketahanan pangan menjelang bulan Ramadan dan lebaran, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan Pemprov DKI yaitu PT Food Station Tjipinang harus berkoordinasi dengan pemerintah pusat.

Dia memastikan pasokan beras yang tersedia saat ini sudah cukup untuk mencukupi kebutuhan warga DKI Jakarta. Namun untuk ketersediaan daging,  Ahok, sapaan Basuki mengakui saat ini pasokan masih agak terhambat.

"Kalau untuk beras kita relatif oke. Daging yang kita agak terlambat sedikit," kata dia di Grand Hyatt, Jakarta Pusat, hari Rabu (25/5).

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home