Loading...
SAINS
Penulis: Dewasasri M Wardani 10:11 WIB | Rabu, 18 September 2019

Penghargaan Amnesty International untuk Aktivis Iklim Greta Thunberg

Aktivis iklim Swedia Greta Thunberg (16 tahun) mendapat penghargaan Ambassador of Conscience Award 2019 dari Amnesty International. Dia dinilai menginspirasi kaum muda berjuang dalam isu perubahan iklim. (Foto: dw.com)

WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM – Aktivis iklim Swedia Greta Thunberg dianugerahi penghargaan bergengsi Ambassador of Conscience 2019, dari organisasi hak asasi Amnesty International hari Senin (16/9). Ia adalah pencetus gerakan Fridays For Future yang menggalang kaum muda untuk mendesak para politisi memutuskan kebijakan yang tepat.

Amnesty International mengatakan, Greta telah menunjukkan "kepemimpinan yang unik dan keberanian dalam membela hak asasi manusia," kata Sekretaris Jenderal Amnesty International Kumi Naidoo, yang juga adalah aktivis muda selama rezim Apartheid di Afrika Selatan, ketika memberikan hadiah hak asasi manusia itu kepada Greta Thunberg dan gerakan Fridays for Future di Washington DC.

Greta Thunberg, 16 tahun, menerangkan, dia menerima penghargaan itu atas nama "semua pemuda yang tak kenal takut berjuang demi masa depan mereka, masa depan bisa saja mereka terima begitu saja, namun seperti yang terlihat sekarang, mereka tidak mau."

Mengangkat Perjuangan Iklim

Kumi Naidoo mengatakan kepada DW bahwa politisi bisa belajar banyak dari para pemuda saat ini, dan dia berharap penghargaan itu akan menginspirasi orang lain untuk bergabung dalam perjuangan.

"Saya berharap bahwa dengan memberikan Amnesty Ambassador of Conscience Award kepada gerakan Fridays for Future dan Greta, kami memberikan kontribusi kecil untuk mengangkat perjuangan ini dan memberinya tempat yang layak," katanya.

Kumu Naidoo menambahkan, “Anak-anak berperilaku seperti orang dewasa, ketika banyak orang dewasa dan para pemimpin politik dan bisnis bersikap seperti anak-anak.”

Greta Thunberg telah melakukan aksi protesnya lebih setahun, untuk mendorong tindakan perlindungan iklim. Sejak itu, gerakan yang dimulainya terus meluas. Aksi pemogokan di sekolah setiap hari Jumat untuk menggelar protes kini diikuti jutaan orang di seluruh dunia.

Hari Jumat (20/9) para aktivis di Jerman dan di seluruh dunia akan menggelar aksi besar-besaran. Acara itu diperkirakan akan menarik jutaan orang dengan ribuan aksi dan kegiatan di seluruh dunia, dengan Jerman memimpin di Eropa, yang memiliki lebih dari 400 aksi unjuk rasa terdaftar dalam upaya mengatasi perubahan iklim.

"Ini adalah sinyal penting," kata Antje von Broock, yang mewakili sekitar 200 kelompok lingkungan, pemuda dan gereja di Jerman. (dw.com)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home