Loading...
INSPIRASI
Penulis: Caliadi 14:24 WIB | Rabu, 12 Agustus 2020

Pergaulan yang Baik

Persahabatan sejati (kalyana-mitta) itulah yang akan membawa kehidupan ini berpijak pada jalan yang benar menuju akhir penderitaan.
Ilustrasi. (Foto: record.adventistchurch.com)

SATUHARAPAN.COM - Tasma hi- dhiranca pannanca bahussutanca, dhorayhasilam vatavantamariyam. Tam tadisam sappurisam sumedham, bhajetha nakkhattapathamva candima.

Karena itu, ikutilah orang yang pandai, bijaksana, terpelajar, tekun, patuh dan mulia. Hendaklah engkau selalu dekat dengan orang yang bajik dan pandai seperti itu. Bagaikan bulan mengikuti peredaran bintang. (Dhammapada, 208)

Pergaulan merupakan aktivitas yang senantiasa dilakukan oleh setiap orang. Aktivitas tersebut dilakukan untuk membentuk suatu hubungan, baik dengan teman, kawan, atau sahabat. Melalui pergaulan, di antara kawan, teman, ataupun sahabat dapat saling memberikan dorongan dan pengaruh satu sama lain. Pergaulan berperan penting dalam ikut membentuk kehidupan kita. 

Adalah suatu keniscayaan, bahwa semua fenomena saling mempengaruhi sikap hidup kita. Bergaul, bersosialisasi, dan bermasyarakat memiliki peran sangat penting dalam kehidupan setiap orang.

Memahami bahwa kehidupan setiap orang tidak dapat terlepas dari interelasi dan interaksi dengan orang lain, maka Buddha Dhamma memberikan perhatian besar dalam hal pergaulan. Buddha Dhamma mengajarkan kepada kita agar dapat bergaul dengan tepat, bermasyarakat dengan bijak, bersahabat dengan baik, dan dapat menjadi sahabat yang baik. 

Ajaran ini kemudian disebut dengan kalyana-mitta. Persahabatan sejati (kalyana-mitta) itulah yang akan membawa kehidupan ini berpijak pada jalan yang benar menuju akhir penderitaan.

Perkembangan peradaban dunia yang membentuk kehidupan masyarakat yang modern telah membuka peluang dan memberikan keleluasaan seseorang dalam bergaul. Hal penting yang perlu kita ketahui adalah agar pergaulan itu tidak disalahgunakan dalam bentuk pergaulan yang tidak baik. Kita harus menyadari bahwa merosotnya moral manusia modern tidak lain karena berawal dari pergaulan yang kurang baik. Mengingat hal ini semakin marak di masyarakat, kiranya sangat penting untuk dimengerti dan dipahami bahwa seseorang hendaknya memiliki teman dan sahabat dalam suatu pergaulan yang baik. 

Pemahaman terhadap pergaulan yang baik bagi remaja Buddhis sangatlah penting. Sebagai generasi penerus, para remaja Buddhis harus mampu mengikuti perkembangan peradaban dengan baik, namun mereka tidak boleh melupakan etika dan moralitas dalam pergaulan. Kepadanya harus selalu diingatkan bahwa pergaulan tanpa dilandasi moralitas yang baik, akan menghanyutkan mereka dalam arus pergaulan yang bergelimang kesenangan indrawi semata, dan akan membawa kehidupan mereka menuju kehancuran.

Sebagai remaja Buddhis yang baik, tentunya tidak ingin semua harapan indah yang diangankan itu rusak begitu saja hanya karena kesalahan-kesalahan kecil dan tindakan bodoh yang berakibat fatal pada pencapaian cita-cita.

Fenomena yang terjadi saat ini banyak generasi muda yang masa depannya hancur karena terjebak dalam pergaulan bebas, terutama di kalangan para remaja yang salah dalam bergaul atau berinteraksi dengan lingkungan di sekitarnya. Pergaulan bebas bisa dikatakan sebagai bentuk prilaku menyimpang yang melewati batas norma-norma yang ada dalam suatu masyarakat.

Karena itu, pergaulan bersama orang-orang yang baik, akan menuntun seseorang untuk dapat berpikir lebih dewasa dan lebih bijaksana. Menentukan teman, kawan, ataupun sahabat dalam pergaulan, tidak bisa dipandang secara sepintas, tetapi perlu melalui proses untuk dapat mengetahui watak dan karakter sesungguhnya dari orang yang hendak dijadikan teman pergaulan.

Kita dapat melihat keluhuran seseorang setelah tinggal dengannya. Kita dapat mengetahui integritas seseorang setelah berurusan dengannya. Kita dapat mengetahui ketegaran seseorang dengan mengamatinya ketika dalam menghadapi masalah. Dan, kita dapat mengetahui kebijaksanaan seseorang dari pembicaraannya.

Dengan cara itu, seseorang dapat memandang watak dan karakter orang lain untuk menjadi teman dalam pergaulan. Dengan siapa seseorang bergaul dapat menjadi cerminan karakter dan pola pikirnya.

Selamat menjalin persahabatan sejati melalui pergaulan yang baik. Semoga semua makhluk hidup berbahagia.

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home