Loading...
INDONESIA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 12:07 WIB | Jumat, 17 April 2015

Peringatan KAA, Indonesia Sampaikan Perlunya Keadilan Global

Presiden Jokowi didampingi Menko PMK Puan Maharani, Menlu, dan Kepala Staf Presiden meninjau persiapan peringatan 60 Tahun KAA, di Bandung, Kamis (16/4) siang. (Foto: setkab.go.id)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Indonesia akan menyampaikan perlunya tatanan baru keseimbangan global dan keadilan global dalam forum peringatan KAA ke-60. 

"Harus betul-betul ada pesan yang kuat, terutama pesan mengenai tatanan baru keseimbangan global, keadilan global," kata Presiden Jokowi dalam rapat terbatas membahas persiapan peringatan KAA di Kantor Presiden Jakarta, Jumat (17/4).

Hadir dalam rapat terbatas itu Mensesneg Pratikno, Kepala Staf Presiden Luhut Panjaitan, Wamenlu AM Fachir, dan beberapa Deputi Kepala Staf Presiden.

Presiden Jokowi mengatakan dalam peringatan 60 tahun KAA, dirinya hanya titip agar yang disampaikan dalam pidato, sambutan nanti bukan sesuatu yang normatif atau yang biasa-biasa saja.

"Tetapi betul-betul ada pesan yang kuat, terutama pesan mengenai tatanan baru keseimbangan global dan keadilan global," katanya.

Presiden Jokowi menyebutkan yang terlihat sekarang ini Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) tidak memerankan itu. 

"Saya berikan contoh misalnya Irak, siapa yang memberi mandat dulu ke sana terutama terkait ISIS," katanya. 

Sebelumnya pada Kamis (16/4) Presiden Jokowi mengunjungi sejumlah lokasi untuk pelaksanaan peringatan KAA di Bandung dan menyatakan persiapan infrastruktur sudah mencapai sekitar 96 persen.

“Kita perlu keseimbangan dan keadilan global. Secara keseluruhan, perlu perhatian khusus, seperti masalah Yaman, Suriah, dan tentu saja masalah yang ada di kawasan kita sendiri, misalnya soal Laut China Selatan,” kata Presiden  di depan Gedung Merdeka, Bandung.

"Persiapan di Bandung sudah banyak kemajuan, sekitar 95-96 persen," tambah Presiden.

Menurut dia, sudah ada konfirmasi kehadiran dari 79 negara, 28 di antaranya kepala negara atau kepala pemerintahan.

“Yang pasti hadir 79 negara, yang 28 kepala negara dan kepala pemerintahan,” kata Presiden Jokowi. (Ant)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home