Loading...
RELIGI
Penulis: Reporter Satuharapan 12:04 WIB | Sabtu, 09 Mei 2020

Peringatan Waisak, Umat Buddha Bagikan Takjil Puasa dan Sembako

Umat Buddha mengisi Peringatan Waisak, yang tahun ini bertepatan dengan bulan Ramadan, dengan pembagian makanan berbuka puasa atau takjil bagi warga sekitar, ojek online, dan tukang becak. (Foto: kemenag.go.id)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Setiap tahun Peringatan Waisak, umat Buddha rutin menggelar bakti sosial, seperti biasanya dilakukan Vihara Bodhisatta Buddhist Centre di Teluknaga, Tangerang. Karena bertepatan Ramadan, bakti sosial diisi dengan pembagian makanan berbuka puasa atau takjil.

“Bantuan ini merupakan bentuk kebersamaan antarsesama, kami dari vihara memberikan takjil untuk persiapan berbuka puasa bagi saudara kita umat Muslim  yang melaksanakan ibadah puasa, dan pemberian sembako untuk masyarakat sekitar, ojek online, dan tukang becak,” kata Ketua Vihara Upc Budi di Jakarta, Jumat (8/5).

Menurut Budi, bakti sosial digelar sebagai bagian dari peringatan Waisak. Setelah itu, dilakukan Puja Bhakti Detik-Detik Waisak 2564 BE/2020 yang dipimpin para Bhikkhu Sangha. Karena dalam situasi pandemi COVID-19, peringatan kali ini digelar dengan menerapkan physical distancing.

Peringatan Detik-Detik Waisak 2564 BE/2020 ini digelar para Bhikkhu di sejumlah vihara di DKI Jakarta, Banten, dan Bekasi. Ada Vihara Hemadhiro Mettavati, Vihara Buddha Metta Arama, Vihara Ekayana, Vihara Silaparamita, Vihara Bodhisatta Buddhist Centre, dan Vihara Kusalacitta. Sementara umat Buddha, melaksanakan perayaan Waisak di rumah masing-masing.

Ceramah Dhamma disiarkan secara live melalui media sosial. Menurut Bhante Khanit Sannano, hal itu dilakukan untuk mengurangi pertemuan massal dan menjadi bagian upaya mencegah penularan COVID-19.

“Kita mengikuti apa yang disarankan pemerintah, belajar dari rumah, ibadah di rumah, dan bekerja di rumah. Hal ini untuk memutus penyebaran virus COVID-19,” kata Bhante Khanit.

Meningkatkan Kepedulian Sosial

Bhante Kamsai berpesan agar umat Buddha tidak mengalami kemunduran sebagai manusia. Manusia harus senantiasa mengembangkan sila, samadhi, dan panna di kehidupan sehari-hari.

“Siapa saja yang sedang berpraktik berdana, ber-sila, bersamadhi, berarti kita sedang masuk sekolah tertinggi. Sekolah yang akan membuat kita menjadi orang yang baik dan sempurna,” ia menjelaskan.

Hal tersebut sesuai dengan motivasi berdana dan berbagi yang diungkapkan oleh Bhante Khanit Sannano. “Bhante mengajak Umat Buddha meningkatkan kepedulian sosial di saat pandemi virus corona baru (COVID-19) yang  terjadi saat ini. Salah satunya adalah berbagi dengan mereka yang kekurangan,” ajaknya.

Romo Maha Pandita Kittinanda juga menganjurkan kepada umat Buddha untuk selalu memperbanyak kebajikan. “Kita selayaknya harus mendekatkan diri kepada Buddha Dharma, perbanyak kebajikan sesuai ajaran Buddha,” katanya.

Sejalan dengan itu, Bhante Aryamaitri Mahastavira mengungkapkan, dengan banyak berbuat baik, umat Buddha dapat mencapai dan mengalami Nirwana.

“Sesungguhnya kita semua ingin membebaskan diri dari Dukkha dan ingin pandemi segera berakhir. Saudara-saudara, Buddha mengajarkan kita bahwa Nirwana adalah pembebasan tertinggi. Pencapain Nirwana itu dimungkinkan bagi kita dengan setiap orang memiliki potensi untuk meraih kebuddhaan. Itu semua karena masih tertutup oleh kotoran batin. Maka perbanyak perbuatan baik dan bersihkan kotoran batin,” ia menjelaskan.

Puja bakti dilanjutkan dengan pemberkahan serta pemercikan air oleh Anggota Sangha. Bhante Aryamaitri Mahastavira berpesan agar umat Buddha tetap menjaga kesehatan agar COVID-19 segera lenyap dari Indonesia.

“Kita harus tetap bijaksana dengan tujuan agar COVID-19 cepat lepas dari negara kita. Kita harus selalu menjaga kesehatan, pakailah masker, tidak bepergian jika tidak ada acara penting sekali. Ke vihara tidak perlu karena masih bisa dilakukan secara online dengan memanfaatkan teknologi. Kita harus mematuhi hukum yang sudah dibuat pemerintah agar kondisi segera normal. Jika umat masih melanggar aturan maka kondisi ini bisa jadi lebih lama lagi,” tutupnya. (kemenag.go.id)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home