Loading...
RELIGI
Penulis: Kris Hidayat 14:28 WIB | Senin, 14 April 2014

Perjuangan Bersama GKI Yasmin-HKBP Filadelfia Jadi Teladan

Perjuangan Bersama GKI Yasmin-HKBP Filadelfia Jadi Teladan
Pendeta Evangeline Pua tengah memimpin ibadah GKI Yasmin di salah satu rumah jemaat, Minggu (13/4). (Foto: Dwiati NR)
Perjuangan Bersama GKI Yasmin-HKBP Filadelfia Jadi Teladan
Suasana ibadah jemaat GKI Yasmin di Minggu Palma.
Perjuangan Bersama GKI Yasmin-HKBP Filadelfia Jadi Teladan

BOGOR, SATUHARAPAN.COM – Pendeta Evangeline Pua melihat adanya keteladanan dalam perjuangan bersama yang  jemaat GKI Yasmin Bogor dan jemaat HKBP Filedelfia Bekasi, keteladanan ini adalah kontribusi bagi bangsa Indonesia menyangkut cara hidup toleran, plural, dan beragam. Demikian disampaikan oleh Evangeline Pua, kepada satuharapan.com seusai ibadah di salah satu rumah jemaat GKI Yasmin Bogor, Minggu (13/4).

Evangeline Pua dalam khotbah yang disampaikan juga melihat perjuangan konteks berbangsa bisa menjadi pola keteladanan, yakni ketika apa yang diperjuangkan GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia tidak saja mewarnai kehidupan pergumulan gereja-gereja, tetapi juga tentang toleransi kehidupan umat beragama, serta bagi peradaban manusia yang mau hidup berimannya diakui oleh sesamanya.

Dengan mengambil cerita jari kelingking yang “kecil tapi menentukan keputusan besar kehidupan bangsa” dalam pemilu, jemaat GKI Yasmin bisa berperan besar karena mewarnai kehidupan bangsa.  “Dalam hal keteladanan beriman dalam keluargapun, GKI Yasmin dapat memberikan contoh yang nyata, bagaimana hidup setia dan bergantung kepada Tuhan tidaklah gampang,” kata Evangeline Pua.

Ibadah Minggu (13/4), bagi umat kristiani bertepatan dengan perayaan minggu prapaskah ke-6 yang sekaligus dirayakan sebagai Minggu Palma. Melalui khotbah yang disampaikan, Evangeline mengambil tema “Yesus Kristus Sang Pemenang”, dalam pemahaman sebuah kemenangan yang tidak lagi berorientasi perubahan dan penampakan fisik semata, misalnya dari yang tidak punya pakaian menjadi punya pakaian, dari yang tidak punya mahkota menjadi punya mahkota.

Kemenangan yang dirayakan dalam Minggu Palma, terutama dalam konteks perjuangan GKI Yasmin Bogor dan HKBP Filadelfia Bekasi adalah sebuah kemenangan yang dicapai ketika bisa bersikap dan bertindak konsisten dengan apa yang menjadi visi semula.  “Apa pun yang dihadapi sejauh melangkah, tetaplah konsisten, perjuangan GKI Yasmin juga memberi makna bagi jemaat-jemaat lain yang mengalami halangan serupa,” demikian jelas Evangeline.

“Biarlah jemaat bisa melihat kemenangan di dalam Tuhan, bukan semata-mata apa yang bisa dicapai GKI Yasmin dalam hal ini dan itu, tetapi juga konsisten apapun kondisinya masih tetap beribadah,  apapun kondisinya masih tetap bersatu dan apapun kondisinya  tetap melakukan kebaikan bagi Tuhan, itulah tanda kemuridan dan sekaligus kemenangan Tuhan,” demikian kata Evangeline.

HKBP Filadelfia berjuang tanpa kekerasan

Pendeta Palti Panjaitan, ketika dihubungi oleh satuharapan.com menceritakan perayaan Minggu Palma yang dirayakan bersama jemaat HKBP Filadelfia, menjelaskan makna perayaan di Minggu Palma dengan harapan di minggu Palma adalah pola keteladanan agar tetap memperjuangkan kemenangan dan pembebasan bagi seluruh bangsa dengan jalan damai, Anti kekerasan.

“Daun-daun palma yang dihamparkan di jalan, waktu Yesus Kristus memasuki kota, melambangkan harapan masyarakat bahwa Yesus akan menjadi Mesias yang membawa kemenangan dan pembebasan. Keledai dipandang sebagai binatang damai, dan kuda sebagai kendaraan perang,” tutur Palti Panjaitan.

“Kemenangan dan pembebasan hanya dapat diperoleh dengan jalan damai. Berdamai dengan diri sendiri, berdamai dengan orang lain, berdamai dengan alam berserta isinya, juga berdamai dengan Tuhan,” demikian pesan Palti Panjaitan. 

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home