Loading...
BUDAYA
Penulis: Sabar Subekti 13:19 WIB | Sabtu, 01 Februari 2014

Personel Koes Plus, Murry, Meninggal Dunia

Tiga personel Koes Plus, Yon dan Yok Koeswoyo, serta Murry. Dan sekarang tinggal dua setelah Murry meningal Sabtu (1/2) ini. (Foto: Ist / harianjogja.com)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Drummer kelompok musik Koes Plus, Murry, meninggal dunia pada hari Sabtu (1/2) di Jakarta dapa pukul 05.00 WIB dalam usia 64 tahun. Dia adalah personel Koes Plus satu-satunya yang bukan dari keluarga Koeswoyo.

Kelompok musik yang memulai karir tahun 1960-an itu  sekarang tinggal Yon dan Yok Koeswoyo. Murry, nama aslinya Kasmuri, lahir di Jember, Jawa Timur pada  19 Juni 1949. Dia bergabung dengan Koes Plus pada 1969, setelah Koes Brothers mengalami masa tahun-tahun dilarang tampil di panggung.

Murry dikenal sebagai penabuh drum yang berbakat dan handal. Permainannya pada lagu berjudul “Pelangi” termasuk di antara performanya yang paling dikagumi.

Selain memainan drum, Murry juga menciptakan sejumlah lagu dan juga menjadi vokalis pada beberapa nomor lagu Koes Plus. Beberapa lagu ciptaannya adalah Pelangi, Doa Suciku, Bertemu dan Berpisah, Hidup Tanpa Cinta, Semanis Rayuanmu, Kau Bina Hidup Baru, Ayah dan Ibu, Bujangan, Pak Tani, Mobil Tua, Cobaan Hidup, dan Cubit-cubitan.

Kelompok Koe Plus sempat bubar pada tahun 1977 dan berganti menjadi Koes Bersaudara di mana Tony Koeswoyo kembali bergabung dan mengeluarkan album dengan salah satu lagunya “Kembali.”  Dan kemudian Murry membentuk kelompok musik Murry’s Group.

Namun demikian kelompok Koes Plus itu merupakan fenomena kelompok musik yang paling menarik. Dan setelah itu mereka kembali tampil bersama, seolah-olah mereka tak bisa dipisahkan dalam musik. Kelompok musik ini telah mengeluarkan lebih dari 900 judul lagu dengan berbagai genre, termasuk kasidah, lagu natal, keroncong, dang dut, dan langgam Jawa.

Koes Plus sendiri sempat beberapa kali mengganti personel. Dan kehadiran Murry sebagai penabuh drum merupakan salah satu kekuatan kelompok musik ini. Dalam beberapa tahun terakhir Murry diberitakan menderita sakit dan kondisinya terus melemah.

Sepeninggal Murry, Yon memang yang terus menekuni dunia musik yang dia yakini itulah hidupnya. Yok sendiri diberitakan lebih banyak menghabiskan waktu bersama petani di Saketi, Pandeglang, Banten.

Dunia musik Indonesia kehilangan Murry, seorang pemain drum yang handal, berbakat dan pemberi warna Koes Plus. Terima kasih, Murry, dan selamat jalan.


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home