Loading...
INDONESIA
Penulis: Eben E. Siadari 15:44 WIB | Selasa, 08 November 2016

Pertama Kalinya Orang Asli Papua Jadi Pangdam di Papua

Panglima Kodam XIII/Kasuari, Papua Barat, Mayor Jenderal TNI Joppye Wayangkau Onesimus. Ia lahir di Serui, Kepulauan Yapen, Papua, dan alumni Akmil 1987 (Foto: kodam17cenderawasih.mil.id)

TIMIKA, SATUHARAPAN.COM - Untuk pertama kalinya orang asli Papua akan dilantik jadi panglima Komando Daerah Militer (Kodam) pada November ini.  Seorang putra asli Papua akan memimpin Kodam XVIII/Kasuari yang meliputi wilayah Papua Barat yang baru saja terbentuk.

Hal ini dikatakan oleh Panglima Komando Daerah Militer XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Hinsa Siburian. Ia juga menegaskan mendukung penuh pembentukan Kodam XVIII/Kasuari.

Kepada Antara, Hinsa Siburian mengatakan peresmian Kodam XVIII/Kasuari akan dilakukan November ini oleh Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Mulyono. Peresmian Kodam XVIII/Kasuari yang berpusat di Kelurahan Arfai Distrik (Kecamatan) Manokwari Selatan itu, bersamaan dengan pelantikan Mayjen TNI Joppye Onesimus Wayangkau sebagai Pangdam.

"Sudah tentu itu menjadi kebanggan bagi masyarakat Papua. Dia (Joppye Onesimus Wayangkau) adalah pembuat sejarah sebagai Pangdam XVIII/Kasuari pertama. Apalagi dia putra asli Papua," kata Hinsa Siburian.

Personel yang nantinya akan bertugas di Kodam XVIII/Kasuari seluruhnya diambil dari para prajurit TNI AD yang kini bertugas di wilayah Papua Barat. Selain itu, sebagian lagi akan diambil dari Kodam XVII/Cenderawasih dan kesatuan lain dari Mabes TNI AD.

Markas Kodam XVIII/Kasuari dibangun di Kelurahan Arfai Distrik Manokwari Selatan, Manokwari, Provinsi Papua Barat. Lokasi itu merupakan Markas Kompi C dan D Arfai Kodim 1703.

Kodam baru itu nantinya akan membawahi dua Komando Resor Militer (Korem) yakni Korem Biak dan Korem Sorong.

Korem Biak akan membawahi wilayah Manokwari, Teluk Wondama, Bintuni serta Biak. Sedangkan Korem Sorong akan mengendalikan Sorong Selatan, Fakfak, dan Kaimana.

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menegaskan bahwa tujuan pembangunan Kodam XVIII/Kasuari adalah murni untuk kepentingan pertahanan.

"Tidak ada kepentingan politik dan maksud apa pun dalam pembangunan Kodam baru di Papua. TNI hanya ingin aspek pertahanan bisa terpenuhi di wilayah itu sehingga apabila terjadi situasi yang tidak kita inginkan, kendali operasi itu betul-betul bisa dijaga dengan baik," kata Gatot Nurmantyo di Jakarta beberapa waktu lalu. (Ant)

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home