Loading...
EKONOMI
Penulis: Melki Pangaribuan 16:54 WIB | Jumat, 31 Maret 2017

Perusahaan Prancis Minta Stabilitas Regulasi di RI

Presiden Joko Widodo dan Presiden Prancis François Hollande saat ke Indonesia pada Rabu, 29 November 2017. (Foto: BPMI Setpres)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Sebanyak 25 Chief Executive Officer (CEO) dari perusahaan-perusahaan Prancis berkunjung ke Badan Koordinasi Penanaman Modal, di Jakarta, hari Kamis (29/3).

Kunjungan 25 CEO perusahaan papan atas Prancis tersebut merupakan bagian dari kunjungan Presiden Prancis Francois Hollande yang siang hari ini bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta.

Perusahaan-perusahaan asal Prancis tersebut menyampaikan apreasiasinya terhadap iklim investasi serta beberapa concerns terutama terkait stabilitas regulasi dan pentingnya kebijakan perdagangan dan investasi yang saling mendukung.

Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal BKPM, Tamba Hutapea menyampaikan delegasi investasi dari Prancis tersebut merespons positif berbagai upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah.

“Ada tiga perusahaan yang secara khusus mengemukakan mengenai pentingnya stabilitas regulasi yang ada di Indonesia,” kata Tamba Hutapea sesuai mewakili Kepala BKPM dalam menerima delegasi investasi dari Prancis di Kantor BKPM, hari Kamis (29/3).

Menurut Tamba, Prancis merupakan salah satu negara Eropa yang menyumbang investasi ke Indonesia. Dalam lima tahun terakhir (periode 2012-2016) investasi dari Prancis mencapai USD 701,5 juta atau berada di peringkat 16 dari 133 negara.

“Lima sektor utama investasi Prancis adalah industri makanan 18 persen, logam dasar 15 persen, elektronik 15 persen, listrik gas dan air 15 persen, industri non logam 14 persen dan pertambangan 10 persen,” katanya.

Sedangkan untuk lokasi, mayoritas investasi Prancis berada di Jawa 65 persen, sementara lainnya di Sumatera 12 persen, Maluku 10 persen, Bali dan Nusa Tenggara 9 persen dan Kalimantan 4 persen.

Pemerintah melakukan berbagai langkah konkret untuk memperbaiki iklim investasi di Indonesia. Salah satu indikatornya adalah kenaikan peringkat dalam Ease of Doing Business dari posisi 106 menjadi 91 atau naik 15 peringkat.

Selain itu, beberapa terobosan kebijakan seperti layanan izin investasi 3 jam, serta berbagai paket kebijakan ekonomi yang dikeluarkan dengan semangat deregulasi.

Sebelumnya, pada tanggal 17 Maret 2017, Kepala BKPM juga menyelenggarakan kegiatan kunjungan kerja promosi investasi di Paris, Prancis. Pada kunjungan tersebut, Kepala BKPM melakukan pertemuan dengan Mouvement des entreprises de France (MEDEF), dan berpartisipasi pada Economic Cooperation and Development (OECD) Informal Reflection Group on Indonesia. (PR)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home