Loading...
SAINS
Penulis: Dewasasri M Wardani 09:23 WIB | Sabtu, 24 Januari 2015

PGRI: Indonesia Butuh Cetak Biru Pendidikan

Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Dr Sulistiyo M.Pd. (Foto: antara)

PADANG,  SATUHARAPAN.COM – Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Dr Sulistiyo MPd, mengutarakan Indonesia membutuhkan cetak biru atau kerangka kerja detail pendidikan sebagai acuan dan pedoman mewujudkan cita-cita bangsa.

 ”Presiden Joko Widodo telah mencanangkan revolusi mental, pendidikan adalah cara yang paling efektif untuk mencapainya karena itu perlu ada cetak biru,” kata Sulistiyo di Padang, Sumatera Barat, Jumat (23/1) malam.

Ia menyampaikan hal itu, pada pembukaan Konferensi Kerja Nasional II PGRI 2015 yang diikuti sekitar 521 peserta dari seluruh Tanah Air serta dihadiri oleh Ketua DPD RI Irman Gusman dan Wakil Ketua MPR Oesman Sapta.

Sulistiyo mengatakan, agar arah dan kinerja pendidikan menjadi lebih efektif dan efisien merujuk kepada cetak biru tersebut.

Ia melihat, ada sejumlah persoalan bangsa yang perlu menjadi perhatian yaitu penerapan revolusi mental, krisis kepribadian, merosotnya wibawa negara, penegakan hukum serta kesiapan menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN. ” Untuk mengatasi permasalahan itu, perlu ada sikap dan kebijakan yang tepat dari pemerintah, dalam mengelola pendidikan dan guru yang disusun dalam cetak biru,” kata dia.

Selain itu, sebagai bentuk ikut andil dalam mencari format terbaik dalam pendidikan, PGRI telah menerbitkan buku yang berjudul Pendidikan untuk Transformasi Bangsa, Arah Baru Pendidikan dan Perubahan Mental Bangsa.

Sementara, Ketua Pelaksana Konferensi Kerja Nasional II PGRI tahun 2015 Dasrizal mengatakan, salah satu topik yang akan dibahas dalam kegiatan ini adalah membuat cetak biru pendidikan.
 ”Cetak biru tersebut perlu menjadi prioritas dan perhatian semua pihak karena menyangkut masa depan bangsa ini,” kata dia. (Ant)

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home