Loading...
INDONESIA
Penulis: Endang Saputra 08:05 WIB | Senin, 28 November 2016

PKB dan Ratusan Ulama Gelar Tabayyun Konstitusi Hari ini

Ilustrasi. Pertemuan para ulama. (Foto: Dok.satuharapan.com/kemenag.go.id)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Partai Kebangkitan Bangsa akan menggelar Halakah Tabayun Konstitusi, hari Senin (28/11) ini di Kemayoran Jakarta. Tabayyun Konstitusi, menurut Sekjen DPP PKB Abdul Kadir Karding, adalah upaya para kiai untuk memperjelas posisi konstitusi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Para ulama yang terlibat dalam tabayyun konstitusi itu terdiri dari kiai-kiai ahli fikih, hukum keagamaan, yang paham persoalan sosial kemasyarakatan.

“Ada sekitar 250 kiai yang selama ini kebanyakan jarang bersuara, akan bersama-sama membahas soal konstitusi untuk kebaikan negeri,” kata Karding di Jakarta, hari Senin (28/11).

Anggota Komisi III DPR RI ini mengatakan kiai yang hadir, berasal dari sejumlah daerah di Indonesia. Di antaranya dari DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Beberapa isu pokok yang dibahas para ahli fikih dalam halakah ulama rakyat itu antara lain soal, menimbang kembali relevansi GBHN dalam sistem ketatanegaraan, RUU Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), RUU Larangan Minuman Beralkohol (LMB), RUU Narkotika dan Psikotropika, serta soal full day school yang dihubungkan dengan RUU Pendidikan Madrasah dan Pondok Pesantren.

Memperkaya proses kajian yang dilakukan, para kiai didampingi para narasumber yang ahli di bidangnya sebagai mitra diskusi. Antara lain, Prof Yudi Latif terkait GBHN, Prof Barda Nawawi terkait RUU Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), Prof Dadang Hawari membahas RUU Larangan Minuman Beralkohol (LMB), RUU Narkotika dan Psikotropika.

Sedangkan untuk membahas RUU Perubahan tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme dalam perspektif ancaman NKRI ada mantan pejabat BIN As'ad Ali dan KH Masdar Farid Mas'udi terkait urgensi RUU Pendidikan Madrasah dan Pondok Pesantren.

“Halakah ulama diharap dapat menyaring ide-ide para kiai untuk meneguhkan pembangunan yang sudah baik. Juga memberi masukan kritis terhadap yang kurang baik,” kata dia.

Dengan halakah ulama rakyat, Karding berharap kiai tidak hanya dijadikan sebagai pemadam kebakaran, saat terjadi gejolak sosial.

Pertemuan halakah di Jakarta, akan diikuti dengan rangkain pertemuan serupa oleh para kiai ahli fikih di tiap-tiap provinsi di Indomesia.

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home