Loading...
DUNIA
Penulis: Saut Martua Amperamen 22:59 WIB | Minggu, 14 Januari 2018

PM Israel Disambut Hangat di India

PM India, Narendra Modi, memeluk Benjamin Netanyahu, sesaat setelah PM Israel itu tiba di Bandara India, Minggu (14/01/2018) (Foto: Reuters)

NEW DELHI, SATUHARAPAN.COM - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mendapat sambutan hangat di India oleh PM negara itu, Narendra Modi hari ini (14/01) pada hari pertama kunjungan selama lima hari. 

Di luar dugaan dan di luar rencana resmi yang diketahui, Modi menyambut Netanyahu di depan tangga pesawat di bandara, salah satu cara penyambutan akrab yang jarang sekali dilakukan sebelum ini. Mereka juga berpelukan erat, berpegangan tangan dan mengangkatnya bersama-sama ke udara ketika difoto.

Narendra Modi memeluk Benjamin Netanyahu (Foto: akun Twitter Narendra Modi)

Ini adalah kunjungan pertama oleh seorang pemimpin Israel ke India dalam 15 tahun. Banyak yang berpendapat ini memberi harapan akan hubungan yang lebih erat dengan India, salah satu negara kuat di Asia.

"Selamat datang di India, sahabatku, PM Netanyahu. Kunjungan Anda ke India bersejarah dan istimewa. Ini akan mempererat persahabatan bangsa kita," tulis Narendra Modi lewat akun Twitter-nya, dengan hastag #ShalomNamaste.

Dari Bandara, Netanyahu dan PM Modi kemudian mengunjungi Teen Murti Memorial untuk memberi penghormatan kepada para tentara India yang meninggal pada pertempuran di Haifa pada saat Perang Dunia I (tahun 1918). Pertempuran itu adalah dalam upaya membebaskan Haifa, sebuah wilayah di Israel, dari penguasaan Turki. Unit kavaleri India yang bertempur pada saat itu dipimpin oleh Jenderal Edmund Allenby.

Upacara kunjungan Netanyahu ke monumen bersejarah tersebut sekaligus menandai penyematan nama resmi yang baru menjadi Teen Murti Haifa Chowk. Juli lalu, ketika Modi mengunjungi Israel, ia juga pergi ke pemakaman militer di Haifa.

Dalam pernyataan resminya, Netanyahu yang datang didampingi istrinya mengatakan, "Kunjungan ini adalah kesempatan untuk memperkuat kerjasama dengan negara kuat global dalam ekonomi, teknologi, dan pariwisata."

Akhir tahun lalu, India adalah salah satu negara yang mendukung resolusi PBB untuk menolak pengakuan Donald Trump atas Yerusalem sebagai ibukota Israel. Namun sikap politik luar negeri India tampaknya tidak mempengaruhi hubungan kedua negara.

"Perdana Menteri India Modi adalah sahabat erat Israel dan saya," kata Netanyahu.

Netanyahu akan berada di India selama lima hari dan Modi akan mendampingi Netanyahu untuk sebagian besar kunjungannya. Hanya ketika Netanyahu ke Mumbai saja Modi tidak akan menemaninya.

 Netanyahu dijadwalkan akan bertemu dengan Presiden India dan menteri Luar Negeri selain bertemu lagi dengan Modi dalam pembicaraan bilateral. Netanyahu disertai oleh delegasi dalam jumlah besar, terdiri para pimpinan perusahaan Israel. Disebutkan jumlahnya mencapai 130 orang. Mereka antara lain adalah para pimpinan perusahaan teknologi, pertanian dan pertahanan.

Kedua negara diharapkan akan mengumumkan kesepakatan dan investasi bersama di berbagai bidang termasuk pertahanan dan energi terbarukan. 

Hubungan India dan Israel kian dekat di bawah kepemimpinan Modi. Juli lalu, Modi menjadi PM India pertama yang berkunjung ke Israel. Israel adalah pemasok utama senjata bagi India.

Berkebalikan dengan sambutan hangat Modi terhadap Netanyahu, sebagian kalangan Muslim India menolak kunjungan tersebut. Mereka melakukan aksi unjuk rasa dan membakar patung-patung yang terpampang gambar Netanyahu. 

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home