Loading...
DUNIA
Penulis: Eben E. Siadari 07:17 WIB | Senin, 22 Agustus 2016

PM Singapura Mendadak Sakit dan Jatuh Saat Berpidato

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong saat dibantu berjalan oleh Menteri Pertahanan Ng Eng Hen yang jatuh sakit di tengah menyampaikan pidato kenegaraan pada hari Minggu (21/08) (The Straits Times)

SINGAPURA, SATUHARAPAN.COM -  Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong, mendadak sakit di saat menyampaikan pidato yang disiarkan secara nasional lewat televisi pada hari Minggu (21/8).

Wajahnya tampak pucat kemudian terlihat jatuh ke bagian kanan mimbar kenegaraan tahunan, pada pukul 21.20 waktu setempat. Ia masih sempat melambaikan tangan ke arah orang-orang ketika ia dipapah turun dari tempat ia berpidato.

"PM Lee jatuh sakit ketika tengah berbicara di saat perayaan hari nasional. Tim medis kini tengah bersama dia saat ini. Mereka menilai kondisinya tidak serius," demikian keterangan kantor PM dalam sebuah pernyataan tertulis.

Hadirin di aula itu sempat terdiam campur terkejut ketika putra pendiri Singapura, Lee Kuan Yew itu terlihat terjatuh. Deputi Perdana Menteri Teo Chee Hean, Menteri Pertahanan Ng Eng Hen dan Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Pendidikan Ng Chee Meng tampak segera bangkit memberi bantuan. Mereka memapah PM Lee berjalan meninggalkan lokasi.

Pidato kenegaraan itu kemudian sempat ditunda setelah Lee berpidato selama dua jam.

Setiap tahun bulan Agustus, seminggu setelah HUT Kemerdekaan negara itu, PM akan menyampaikan pidato yang diistilahkan sebagai National Day Rally. Pidato disampaikan dalam tiga bahasa, yaitu Inggris, Mandarin dan Melayu.

Pidato PM Lee kali ini berdurasi total 3 jam.

Setelah sempat mendapat perawatan pasca jeda selama sekitar 1 jam dan 20 menit, PM Lee kembali ke podium dan menuntaskan pidatonya.

"Terima kasih sudah menunggu saya. Saya sempat membuat semua orang ketakutan," kata Lee.

Menurut pernyataan resmi, Lee mengalami dehidrasi dan terpapar panas dalam jangka waktu lama. Kemungkinan serangan jantung dan serangan stroke dikesampingkan.

Jadwal yang padat akhir-akhir ini, dianggap menjadi penyebab Lee kelelahan.

"Dia berdiri dalam waktu yang cukup lama sehingga mengakibatkannya sedikit tak sadarkan diri," kata Wakil PM Tharman Shanmugaratnam.

PM Lee sebelumnya pernah melalui operasi kanker prostat pada tahun 2015. Dia juga berhasil selamat dari serangan lymphoma, salah satu bentuk kanker di tahun 1992 lalu.

Lee menjadi PM Singapura sejak tahun 2004 lalu. (The Straits Times/AP/Reuters)

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home