Loading...
INDONESIA
Penulis: Reporter Satuharapan 15:40 WIB | Sabtu, 23 November 2019

Polda Papua Apresiasi Tertangkapnya Iris Murib

Kapolda Papua Irjen Polisi Paulus Waterpauw bersama Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab. (Foto: Antara/Evarianus Supar)

TIMIKA, SATUHARAPAN.COM - Kepala Kepolisian Daerah Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw memberikan apresiasi kepada anggota Satgas Operasi Nemangkawi yang berhasil menangkap pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Sinak, Iris Murib.

"Saya memberikan apresiasi kepada seluruh anggota tim yang telah bekerja keras sehingga bisa melumpuhkan salah satu pelaku kekerasan bersenjata yang selama ini melingkar-melingkar di sekitar wilayah pegunungan. Saya akan memberikan penghargaan khusus kepada anggota yang menangkap pelaku ini," kata Irjen Paulus di Timika, Sabtu (23/11).

Kepolisian, katanya, sudah lama mencari tahu keberadaan Iris Murib yang terlibat serangkaian aksi kekerasan dan teror penembakan di sejumlah daerah di pedalaman Papua.

Irjen Paulus menggambarkan sosok Iris Murib sebagai figur yang keras dan sadis menghabisi para korbannya.

"Dia memang cukup keras, dengan kelompoknya mereka termasuk pelaku kekerasan yang keji dan sadis. Dia pemimpin kelompok dan eksekutor," katanya.

Keberadaan KKB di wilayah pegunungan Papua akhir-akhir ini, menurut Kapolda, lantaran mereka memanfaatkan ruang-ruang yang ada di sekitar itu.

Ketika kelompok-kelompok tersebut berhasil merampas senjata api dan amunisi dari anggota, kata Paulus, pamor atau kepercayaan diri kelompok tersebut seakan meningkat dengan sendirinya.

"Senjata api hasil rampasan itu kemudian digunakan untuk melakukan teror dan menekan berbagai pihak," katanya.

Iris Murib ditangkap aparat saat berada di kawasan Kali Pindah-Pindah, Distrik Iwaka, Kabupaten Mimika pada Kamis (21/11) sekitar pukul 14.21 WIT.

Polisi terpaksa melumpuhkan Iris Murib karena melawan saat hendak diamankan.

Kini Iris Murib sudah dibawa ke Jayapura sejak Jumat (22/11) dan sementara ini menjalani parawatan di RS Bhayangkara Jayapura. 

Paulus Waterpauw melarang aparat desa (kampung) di wilayah itu memberikan bantuan atau dukungan pendanaan kepada kelompok kriminal bersenjata/KKB.

Dia mengatakan kini beredar surat dari KKB yang ditujukan kepada para kepala kampung untuk meminta dukungan pendanaan.

"Saya mengingatkan para kepala kampung agar jangan memberikan anggaran atau dana sedikitpun kepada kelompok-kelompok ini, apapun alasannya. Kami akan tindak tegas," ancam Irjen Paulus.

Kapolda mengakui bahwa kelompok bersenjata yang selama ini sering melakukan serangkaian aksi teror penembakan maupun pembunuhan terhadap aparat dan warga sipil di pedalaman Papua sering menekan semua pihak untuk menggalang dukungan pendanaan.

Dana-dana tersebut, katanya, digunakan oleh kelompok bersenjata untuk membeli dan mendapatkan amunisi maupun senjata api, selain melakukan perampasan dari senjata dan amunisi aparat.

Kapolda menjelaskan penangkapan gembong KKB Sinak, Iris Murib di Kali Pindah-pindah, Distrik Iwaka, Mimika terkait erat dengan rencana kelompok separatis Papua untuk melakukan aksi teror penembakan pada tanggal 1 Desember mendatang.

Iris Murib selama beberapa waktu terakhir berada di sekitaran Timika untuk mencari amunisi dan berbagai perlengkapan lain untuk kepentingan melakukan teror dan bergabung dengan kelompok lain yang sementara dalam perjalanan dari berbagai wilayah melintasi Sugapa, Kabupaten Intan Jaya.

"Rencananya mereka akan bergabung dengan kelompok dari Timika untuk melakukan aksi bertepatan dengan 1 Desember," jelas Irjen Paulus.

Sehubungan dengan itu, Polda Papua dan jajaran Polres di seluruh wilayah Papua akan meningkatkan kegiatan sweeping maupun razia-razia senjata tajam dan bahan-bahan berbahaya lainnya.

"Untuk mengeliminir pergerakan kelompok ini, kami sekarang setiap hari melakukan sweeping dan razia-razia. Saya mengimbau kepada saudara-saudara yang lain agar jangan membawa alat tajam maupun bahan-bahan yang mencurigakan. Kami tidak segan-segan akan memproses hukum orang-orang yang kedapatan membawa alat tajam maupun barang-barang mencurigakan lainnya," kata Irjen Paulus. (Ant)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home