Loading...
DUNIA
Penulis: Prasasta Widiadi 22:27 WIB | Senin, 27 Juli 2015

Polisi Korsel Gagalkan Aksi Aktivis Anti Korut

Ilustrasi: Seorang gadis kecil berpakaian hanbok berdiri di samping pagar militer yang berbatasan langsung dengan Korea Utara di daerah Imjingak, selatan Batas Demarkasi Militer dan Zona Demilitersasi (DMZ) yang memisahkan Korea Utara dan Korea Selatan, pada 19 Februari 2015. (Foto: AFP / Ed Jones)

SEOUL, SATUHARAPAN.COM – Kepolisian Korea Selatan (Korsel) menghadang beberapa aktivis agar tidak menyebarkan selebaran anti Korea Utara (Korut) di perbatasan yang dijaga ketat, setelah Korut membuat peringatan terbaru tentang konsekuensi berat jika aktivitas tersebut dilakukan.

Puluhan aktivis berencana mengudarakan balon helium yang membawa sekitar 30.000 selebaran berisi kritikan kepada keluarga Kim Jong Un yang berkuasa di Korea Utara.

“Mereka (kepolisian) terus mengatakan bahwa aksi kami berbahaya kami tidak ingin terlibat adu mulut tetapi juga tidak ingin terlibat bentrokan fisik dengan mereka,” kata panitia utama Choi Woo-Won kepada AFP, Senin (27/7).

Namun ratusan polisi memblokir situs peluncuran di dekat perbatasan, selanjutnya polisi memaksa panitia  membatalkan aksi tersebut.

Choi mengatakan bahwa para aktivis tersebut akan mencobanya kembali pada pekan ini di tempat yang rahasia. Aktivis konservatif, termasuk banyak pembelot Korut di Seoul, selama beberapa tahun melakukan praktik serupa di sepanjang perbatasan.

Korut telah lama mengecam aksi tersebut dan mengancam akan melakukan aksi balasan. Tahun lalu penjaga perbatasan Korut berusaha menembak sejumlah balon, memicu baku tembak singkat di sepanjang perbatasan. (Ant/AFP).

 

 

Ikuti berita kami di Facebook

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home