Loading...
EKONOMI
Penulis: Martahan Lumban Gaol 21:09 WIB | Jumat, 20 Juni 2014

Prabowo: Lahan Rusak Jadi Modal Kejar Ketinggalan

Capres nomor urut satu, Prabowo Subianto saat menyampaikan visi dan misi serta program kerja mengenai isu pembangunan ekonomi Indonesia, jika terpilih menjadi Presiden Republik Indonesia periode 2014-2019. (Foto: Dedy Istanto)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Calon Presiden Republik Indonesia 2014 nomor urut satu, Prabowo Subianto mengatakan lahan rusak yang dimiliki Indonesia harus dijadikan modal untuk mengejar ketinggalan.

"Kita masih memiliki 77 juta hektar lahan hutan yang sudah rusak, yang artinya tiap sepuluh menit rusak hutan seluas enam lapangan bola. Strategi kami adalah merubah lahan yang sudah rusak ini, 77 juta hektar lahan, menjadi lahan produktif," ucap Prabowo, dalam acara dialog visi dan misi kedua pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia yang diselenggarakan Kamar Dagang Indonesia (Kadin), di Jakarta, Jumat (20/6).

Selanjutnya, Ketua Dewan Pembina Parta Gerindra itu menuturkan dirinya akan fokus di sektor maritim, bila dirinya terpilih sebagai Presiden Republik Indonesia periode 2014-2019. Ia tidak ingin kehilangan potensi kelautan yang lebih besar lagi.

"Kita banyak kehilangan kekayaan kita. Berapa banyak kekayaan kita yang sudah hilang. Salah satu tim pakar saya membawa angka dan harus diverifikasi, 100 triliun rupiah per tahun dari sektor kelautan,” ucapnya

Menurut Prabowo, dengan melakukan hal tersebut maka dalam kurun waktu 20 tahun, Indonesia akan mampu menjadi negara swasembada di berbagai aspek.

"Dengan demikian kita mengejar, dalam hitungan kami 20 tahun untuk mengejar. Dalam 20 tahun ini kita harus segera membuat Indonesia swasembada pangan, swasembada energi, perbaiki kesehatan pendidikan dan membuat berhasil program keluarga berencana. Karena yang kita kejar adalah bom ledakan penduduk. Tiap tahun tambah 5 juta mulut yang harus kita beri makan."

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home