Loading...
INDONESIA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 09:48 WIB | Jumat, 29 Agustus 2014

Prabowo: "Selamat Jalan Sahabatku Suhardi"

Prof. Dr. Suhardi. (Foto: partaigerindra.or.id)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto mengucapkan selamat jalan terhadap sahabatnya sekaligus Ketua Umum DPP Partai Gerindra Suhardi, yang meninggal di Jakarta pada Kamis (28/8) malam.

"Atas nama keluarga besar Partai Gerindra, saya melepas jenazah almarhum Prof. Dr. Suhardi. Selamat jalan sahabatku, selamat jalan Suhardi, kau pejuang sejati, kau pemimpin yang bersih, kami hormat, dan kami akan meneruskan tradisi dan cita-cita mu," ujar Prabowo dalam upacara penghormatan terakhir jenazah Suhardi di Kantor DPP Gerindra, Jakarta, Jumat (29/8).

Dia mengatakan keluarga besar Partai Gerindra merasa kehilangan dan berharap Tuhan dapat menerima almarhum dengan sebaik-baiknya.

"Kami bangga pernah berjuang bersama seorang bernama Suhardi," ujar Prabowo.

Prabowo menyatakan almarhum Suhardi meninggal sebagai Ketua Umum Partai Gerindra. Suatu jabatan yang telah diemban Suhardi selama lebih dari enam tahun.

Prabowo menyampaikan rasa terima kasihnya terhadap seluruh hadirin yang berkenan ikut berbelangsungkawa bersama keluarga besar Partai Gerindra.

Dirinya juga menyampaikan kepada keluarga almarhum bahwa Suhardi seorang putra bangsa yang baik, jujur serta bersih. 

"Bangsa kita butuh pemimpin jujur dan bersih. Hari ini kita lepas ketua umum kita. Kita sebagai saksi bahwa beliau adalah patriot, cendikiawan yang berjuang untuk keadilan dan kemandirian," ucap mantan Danjen Kopassus itu.

Prabowo menyatakan tradisi kepemimpinan bersih dan jujur yang selama ini dilakoni Suhardi akan tetap dilanjutkan.

"Tradisi pemimpin yang bersih, tradisi pemimpin yang jujur akan diteruskan. Sekarang kita cari orang jujur di Indonesia kan langka," kata Prabowo usai upacara penghormatan terakhir.

Dia mengisahkan Suhardi apabila pergi ke daerah dan diberikan ongkos, sisa dari ongkos yang diberikan kepadanya akan dikembalikan kepada partai. 

"Dia orangnya seperti itu, tidak pernah mengeluh, orangnya sangat dekat sama rakyat," ulas Prabowo.

Prabowo mengatakan, selama enam tahun lebih menjabat sebagai Ketua Umum Gerindra, Suhardi sudah pernah menyambangi lebih dari 400 kabupaten dari total 500 kabupaten yang tersebar di Indonesia. 

Suhardi digambarkannya sebagai seorang yang tidak mencla-mencle, lurus, dan tanpa intrik. 

"Orangnya lurus, tidak ada intrik, tidak mencla-mencle, yang beliau katakan, ya, itulah hati beliau. Yang sangat menonjol di kalangan kita adalah kebersihan beliau, beliau mantan Dirjen Departemen Kehutanan mungkin kalau beliau memperkaya diri juga bisa, lalu ketua partai enam tahun, tetapi hidupnya sangat sederhana," ujar dia.

Lebih jauh Prabowo mengatakan bahwa pergantian posisi Suhardi sebagai Ketua Umum DPP Partai Gerindra akan dilakukan melalui mekanisme partai, yakni dalam kongres yang dijadwalkan berlangsung 2015.

"Mungkin sebelum itu kita akan menunjuk (ketua sementara), saya akan buka AD/ART-nya," kata Prabowo.

Suhardi meninggal dunia, Kamis pukul 21.40 WIB, setelah sempat dirawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina sejak Selasa (26/8) dengan kondisi kritis karena menderita kanker paru-paru.

Jenazah Suhardi sengaja diboyong ke DPP Gerindra untuk dilakukan upacara penghormatan terakhir yang dipimpin Prabowo Subianto. Upacara pelepasan jenazah Suhardi dihadiri sejumlah kader Gerindra dan tokoh politik partai lain diantaranya Ketua Umum PAN Hatta Rajasa beserta istri, Ketua Umum PPP Suryadharma Ali dan politisi PDIP Pramono Anung.

Saat ini jenazah sedang dalam perjalanan menuju Bandara Halim Perdanakusuma untuk selanjutnya diterbangkan ke Yogyakarta dan dimakamkan di sana.

Suhardi dilahirkan di Klaten, Jawa Tengah, 13 Agustus 1952. Dia meninggalkan istri Dr. Ir. Lestari Rahayu Waluyati, M.P. dan tiga orang anak (dua orang putra dan seorang putri).

Suhardi pernah menjabat sebagai Ketua DPD HKTI Yogyakarta. Bersamaan dengan itu dia juga pernah menjabat sebagai staf ahli Dewan Ketahanan Pangan Nasional Kementrian Pertanian pada 2002-2008.

Bersama beberapa rekan di HKTI Suhardi tercatat mendirikan Partai Kemakmuran Tani dan Nelayan (2003), dan menjabat sebagai Wakil Ketua Umum. Beliau juga ikut mendirikan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan menjabat sebagai Ketua Umum. (Ant)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home