Loading...
MEDIA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 06:42 WIB | Kamis, 21 Agustus 2014

Prancis dan Jerman Kecam Eksekusi Jurnalis Amerika oleh ISIS

Seorang Militan ISIS dan tawanan warga AS. (Foto: liveleak.com)

PARIS, SATUHARAPAN.COM - Prancis dan Jerman pada Rabu (20/8) mengecam eksekusi jurnalis Amerika Serikat James Foley yang dilakukan militan ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah), dengan menyebutnya sebagai tindakan “barbar” dan “menjijikan”.

“Ini adalah sebuah tindakan barbar yang mempermainkan rasa takut,” kata juru bicara pemerintah Stephane Le Foll kepada wartawan setelah Francois Hollande menggelar rapat kabinet pertamanya setelah liburan musim panas.

Dalam sebuah pernyataan, Menteri Luar Negeri Laurent Fabius mengatakan jika benar itu terjadi, “pembunuhan menjijikan tersebut akan menunjukkan wajah sesungguhnya dari ‘Kekhalifahan Barbar’ ini.”

“Tindakan itu layak mendapatkan kecaman keras dari komunitas internasional dan memperkuat tekad kami untuk melawan ‘ISIS’ sesuai Resolusi Dewan Keamanan PBB 2170” yang mengecam semua aktivitas ISIS.

Fabius menyampaikan duka citanya setelah kelompok Islamis merilis sebuah video yang menunjukkan seorang militan bertopeng mengeksekusi seorang pria mirip Foley, yang telah hilang sejak dirinya diculik di Suriah pada November 2012.

“Dalam momen duka semacam itu, duka cita kami sampaikan kepada para kerabat jurnalis tersebut – seorang profesional yang hebat, diakui oleh semua pihak di Prancis – dan terutama kepada ibunya, Diane Foley, yang pernah kami terima pada April lalu,” kata menteri tersebut.

Jerman

Kanselir Jerman Angela Merkel “terkejut” dengan nasib tragis yang dialami jurnalis Amerika Serikat (AS) James Foley setelah video pemancungannya dirilis, ujar juru bicaranya pada Rabu.

Juru bicara itu, Steffen Seibert, mengatakan kepada wartawan bahwa video yang dirilis militan ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah) menggambarkan “pembunuhan barbar dan tak berperikemanusiaan terhadap seorang individu,” dengan menyebutnya sebagai “video yang menjijikan”.

“Video itu menunjukkan bahwa kelompok teror ini tidak menawarkan apa pun selain kekejaman dan fanatisme,” ujar Seibert.

“Kanselir itu terkejut dengan nasib tragis yang dialami jurnalis Amerika James Foley, yang diculik pada 2012, walaupun belum ada konfirmasi resmi bahwa pembunuhan atas dirinya ditampilkan dalam video itu.”

Seibert mengatakan pemerintah Jerman menyampaikan “duka cita mendalamnya” kepada keluarga Foley atas cobaan berat selama hampir dua tahun “dan menderita akibat dampak video itu”.

ISIS merilis sebuah video pada Selasa (19/8) yang menunjukkan seorang militan bertopeng memancung seorang pria mirip Foley, yang hilang sejak dia diculik di Suriah pada November 2012. (AFP)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home