Loading...
SAINS
Penulis: Sabar Subekti 15:52 WIB | Rabu, 01 Oktober 2014

Presiden AS Diberitahu Kasus Ebola Pertama di AS

WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, telah diberitahu tentang kasus Ebola pertama yang didiagnosis pada warga di negara itu. Demikian disampaikan Gedung Putih, hari  Selasa (30/9) malam waktu setempat atau Rabu (1/10) pagi waktu Indonesia.

"Presiden telah diberitahu oleh Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Center for Diseases Control and  Prevention /CDC ), Dr Tom Frieden, tentang kasus terbaru yang didiagnosis terinfeksi Ebola di Dallas, Texas," kata otoritas layanan pers Gedung Putih.

Sebelumnya, CDC mengkonfirmasi pasien yang dirawat di rumah sakit di negara bagian Texas telah diuji positif terinfeksi virus mematikan, Ebola.

Pria yang tidak disebutkan namanya itu baru melakukan perjalanan ke Afrika Barat dan gejala infeksi Ebola berkembang sekitar lima hari setelah kembali ke Amerika Serikat pada 20 September .

Pasien itu dirawat di rumah sakit di Texas Health Presbyterian Hospital Dallas.

Wabah Ebola mulai ditemukan di Guinea selatan pada akhir 2013 dan akibatnya menyebar ke Liberia, Sierra Leone, Nigeria dan Senegal. Wabah itu juga  menyebar ke salah satu negara di Afrika Barat dfan menyebar hingga Republik Demokratik Kongo.

Sejauh ini belum ada obat yang secara resmi disetujui untuk mengatasi virus Ebola. Namun sejumlah ahli di beberapa negara tengah mengembangkan vaksin Ebola.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), korban tmeninggal akibat epidemi Ebola telah mencapai lebih dari 3.000 orang. WHO juga memproyeksikan sekitar 20.000 kasus baru penderita penyakit akibat virus Ebola di Afrika Barat pada bulan November ini.


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home