Loading...
EKONOMI
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 19:40 WIB | Minggu, 28 Desember 2014

Presiden Blusukan ke Pasar dan Pelabuhan Sorong

Presiden Joko Widodo berbincang dengan anak anak seusai peletakan batu pertama pembangunan pasar Pharaa di Sentani, Jayapura, Papua, Sabtu (27/12). Presiden Jokowi berharapa pembangunan pasar tersebut dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitarnya. (Foto: Antara)

SORONG, SATUHARAPAN.COM – Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo blusukan ke pasar dan pelabuhan di Kota Sorong, Papua Barat, Minggu (28/12).

Presiden tiba di Sorong sekitar pukul 14.30 WIT setelah terbang sekitar dua jam dari Wamena dengan menggunakan kapal terbang Hercules.

Presiden memulai blusukan dengan mengunjungi Pasar Rufei yang tengah dibangun oleh Pemerintah Daerah. Pasar yang masih dalam tahap pembangunan menampakkan tiang-tiang beton. Pembangunan pasar terpadu dengan terminal itu, seperti yang terpampang di poster, menelan dana Rp95 miliar.

Pasar Rufei telah dicanangkan pembangunannya dan peletakan batu pertama telah dilakukan sejak Mei 2013. Namun hingga saat ini, pasar tersebut belum selesai.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Sorong Ec Lambertus Jitmau mengatakan pihaknya membutuhkan bantuan dana dari pemerintah pusat untuk pembangunan pasar.

Di Pasar Rufei, ratusan warga berkerumun ingin melihat dari dekat Presiden Jokowi. Presiden tak segan mendekat dan mengulurkan tangan mengajak salaman para warga.

Selain ke Pasar, Presiden juga meninjau Pelabuhan Pelindo IV. Di Pelindo IV, Presiden mendapatkan penjelasan mengenai rencana pengembangan pelabuhan.

Usai di Pelindo IV, Presiden dan rombongan melanjutkan blusukan ke Pasar Sentral Remu Sorong.

Kerumunan warga masyarakat yang ingin melihat Jokowi memenuhi pasar tersebut.

Warga yang antusias untuk berdekatan dengan Presiden, membuat pergerakan Presiden terbatas. Masyarakat yang ingin melihat secara langsung Presiden Jokowi juga tak ketinggalan mengabadikannya dengan telepon selular atau kamera digital yang dimiliki.

Saat menyambangi kios para pedagang ikan, Presiden berinteraksi dengan mereka. "Untungnya sehari berapa?" tanya Presiden.

Para pedagang menjawab ada yang sehari Rp 200.000, ada yang Rp 300.000. "Untungnya banyak ya," kata Presiden.

Presiden dalam kesempatan itu juga tak lupa memborong ikan dari para pedagang.

Usai blusukan di Pasar Sentral Remu, Presiden bertolak menuju hotel tempatnya menginap. (Ant)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home