Loading...
INDONESIA
Penulis: Febriana Dyah Hardiyanti 20:20 WIB | Sabtu, 23 Juli 2016

Presiden Gambia Kagumi Kemajuan Pertanian di Indonesia

Presiden Gambia, Yahya Jammeh Mansa. (Foto: mofa.gov.gm)

LONDON, SATUHARAPAN.COM - Presiden Republik Islam Gambia, Yahya Jammeh Babili Mansa, menyatakan kekagumannya atas kemajuan Indonesia dalam bidang pertanian. Yahya berharap Indonesia dapat meningkatkan kerja samanya dengan Gambia.

Hal itu disampaikan Yahya pada saat menerima Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia untuk Republik Senegal merangkap Republik Islam Gambia, Mansyur Pangeran, yang menyerahkan Surat Kepercayaan di Istana Kepresidenan Gambia, seperti dilansir dari Antara, hari Sabtu (23/7).

Mansyur menyebutkan bahwa dirinya ditunjuk Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), sebagai Dubes RI untuk Republik Senegal merangkap Republik Islam Gambia, Republik Guinea, Republik Guinea-Bissau, Republik Mali, Republik Pantai Gading, Republik Sierra Leone, dan Republik Cabo Verde.

Dalam kesempatan bicara empat mata dengan Yahya, Mansyur menyampaikan salam hangat Jokowi dan rakyat Indonesia disertai dengan komitmen RI untuk meningkatkan hubungan dan kerja sama dengan Gambia.

Ia juga menyampaikan ucapan selamat kepada Yahya atas Perayaan Revolusi 22 Juli, dan ditunjuknya Pemerintah Gambia sebagai tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi Organisasi Kerja Sama Islam (KTT OKI) pada tahun 2018.

Sementara itu, Yahya menyampaikan komitmen untuk membantu kelancaran tugas Mansyur di Dakar dalam peningkatan hubungan dan kerja sama kedua negara.

Dikatakannya, hubungan bilateral Indonesia dan Gambia memiliki ikatan sejak kemerdekaan Gambia tahun 1965, dan mengatakan Indonesia bukan sekadar teman sejati, tetapi juga saudara.

Untuk itu, ia menyampaikan komitmennya untuk mendukung Indonesia dalam berbagai forum internasional dan kerja sama lainnya.

Yahya menegaskan bahwa terkait dengan isu Laut Tiongkok Selatan (LTS), Pemerintah Gambia bersifat netral dan mendukung resolusi damai penyelesaian konflik LTS, konflik pada akhirnya merugikan semua pihak.

Ia juga minta peran Indonesia sebagai negara kunci di Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) untuk menghubungkan Asia Tenggara dengan Afrika Barat.

Yahya juga menceritakan tentang kunjungannya ke Bali dan Gorontalo baru-baru ini untuk menghadiri Upacara Subhak yang ritualnya serupa dengan yang dilakukan di Gambia, dan merasa sangat terkesan dengan Indonesia.

Mansyur adalah diplomat karir di Kementerian Luar Negeri yang pernah bertugas di Oslo serta menjabat Konsul Jenderal di Dubai. Ia mempunyai sepasang putra dan putri yang beranjak dewasa dari pernikahannya dengan Febie Mirashanti.

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home