Loading...
INDONESIA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 15:19 WIB | Senin, 04 Agustus 2014

Presiden Harapkan Perselisihan Pilpres Dilaksanakan dengan Benar

Presiden SBY bersama jajarannya saat rapat kabinet terbatas di kantor presiden, Jakarta, Senin (4/8) siang.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengutarakan harapannya agar perselisihan hasil Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 dapat dilaksanakan dengan benar, damai dan demokratis.

"Pemerintah wajib memastikan semuanya terselenggara dengan damai dan demokratis," kata Presiden ketika membuka rapat terbatas di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (4/8).

Presiden Yudhoyono memaparkan, Pilpres saat ini telah memasuki "babak akhir" karena salah satu pasangan capres-cawapres membawa perselisihan ke MK.

Dengan demikian, ujar dia, pemerintah juga mengharapkan agar MK bisa melaksanakan dengan benar serta memastikan proses yang memastikan kredibilitas, akuntabilitas, dan transparansi.

"Tugas kita untuk mengawal dengan baik," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Sebelumnya, Tim Kampanye Nasional Prabowo Subianto-Hatta Rajasa meminta para relawan untuk mengawal proses gugatan hukum sengketa hasil pemilihan umum presiden di Mahkamah Konstitusi (MK).

"Mari kita mengawal tim hukum di Mahkamah Konstitusi. Kita doakan agar perjuangan tim hukum tidak berhenti dan hasilnya berpihak pada kebenaran," kata koordinator juru bicara Tim Kampanye Nasional Prabowo-Hatta, Ali Mochtar Ngabalin dalam orasi politik di Jakarta, Minggu (3/8).

Ali mengaku optimistis bahwa hasil Mahkamah Konstitusi akan berpihak pada Prabowo-Hatta, karena tim hukum memiliki sejumlah bukti pelanggaran dalam penyelenggaraan pemilihan umum presiden.

Sementara itu, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menyatakan telah menyiapkan sebanyak 22.000 personel untuk menjaga keamanan dan ketertiban di sekitar gedung Mahkamah Konstitusi (MK) Jakarta, selama berlangsungnya proses persidangan sengketa Pilpres 2014.

"Tahapan Pilpres masih berjalan dan ada gugatan di MK yang diajukan salah satu pasangan (capres-cawapres). Kami sudah melakukan persiapan berlapis di gedung MK, ada 22 ribu personel khusus untuk pengamanan," kata Kapolri Jenderal Pol Sutarman di Jakarta, Senin (4/8).

Menurut Kapolri, pengamanan tersebut dilakukan di dalam dan di luar gedung MK, serta di jalan-jalan yang terletak di sekitar gedung MK. (Ant)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home