Loading...
INDONESIA
Penulis: Reporter Satuharapan 14:24 WIB | Senin, 24 Desember 2018

Presiden Jokowi Kunjungi Lokasi Bencana Tsunami di Banten

Presiden Joko Widodo bertolak dari Bogor menggunakan helikopter menuju Banten untuk mengunjungi sejumlah lokasi termasuk puskesmas dan posko kesehatan yang menjadi tempat perawatan para korban bencana tsunami. (Foto: VOA)

BANTEN, SATUHARAPAN.COM – Presiden Joko Widodo tiba di Provinsi Banten Senin (24/12) pagi, untuk meninjau penanganan pascabencana tsunami yang menerjang pantai di sekitar Selat Sunda, khususnya di Kabupaten Pandenglang, Lampung Selatan, dan Serang.

Bertolak dari Bogor, Jawa Barat, dengan helikopter pagi ini, saya mengunjungi Banten untuk melihat langsung penanganan pascabencana tsunami di sekitar Selat Sunda, Sabtu lalu. Mohon doa dari seluruh Tanah Air agar kita semua diberiNya keselamatan, kesabaran, dan kekuatan. Amin,” Presiden dalam cuitannya.

Presiden Jokowi mengunjungi sejumlah lokasi termasuk puskesmas dan posko kesehatan yang menjadi tempat perawatan para korban bencana tsunami.

Dalam sebuah pernyataan yang diterima VOA pada Senin (24/12), dikatakan bahwa Presiden Jokowi  “ingin memastikan bahwa penanganan dampak bencana tsunami dapat diselesaikan dengan cepat dan baik, terutama evakuasi korban dan adanya bantuan pelayanan kesehatan.”

Sehari sebelumnya, Presiden Jokowi menyampaikan belasungkawa mendalam kepada para korban bencana tsunami yang terjadi di Selat Sunda pada Sabtu (22/12) malam.

“Saya ingin menyampaikan duka cita mendalam kepada korban di Provinsi Banten, Serang dan Pandeglang. Semoga yang ditinggalkan mendapat kesabaran,” kata Presiden yang sedang berada di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan.

Duka cita yang mendalam atas jatuhnya korban bencana tsunami di Pandeglang, Serang dan Lampung Selatan, semalam. Saya telah memerintahkan segenap jajaran pemerintah terkait untuk segera melakukan langkah tanggap darurat, mencari dan menemukan korban, merawat yang luka-luka.”

Presiden Jokowi sudah memerintahkan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana BNPB, Menteri Sosial, Panglima TNI dan seluruh otorita yang berwenang untuk melakukan penanganan darurat, dan sekaligus mendata korban dan kerusakan yang ditimbulkan.

Korban dan kerusakan akibat tsunami Sabtu (22/12) malam terus bertambah. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan hingga Senin (24/12) pukul 07.00 pagi, sedikitnya 281 orang meninggal, 1.016 luka-luka dan 57 lainnya hilang. Sementara 11.687 orang mengungsi ke tempat yang lebih tinggi. (Voaindonesia.com)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home