Loading...
EKONOMI
Penulis: Melki Pangaribuan 12:31 WIB | Rabu, 30 November 2016

Presiden Jokowi Tawarkan Trump Kiat Sukses Amnesti Pajak

Presiden Jokowi Tawarkan Trump Kiat Sukses Amnesti Pajak
Presiden Jokowi saat berbicara di hadapan para pengusaha yang menghadiri The 16th Annual Forbes Global CEO Conference 2016, yang digelar di Hotel Shangri-la, Jakarta, hari Selasa (29/11) malam. (Foto-foto: BPMI Setpres)
Presiden Jokowi Tawarkan Trump Kiat Sukses Amnesti Pajak
Suasana sebelum dimulainya acara Forbes Global CEO Conference ke 16 di Ballroom Hotel Shangri La, di Jakarta, hari Selasa (29/11). Konferensi bertajuk "Rising to the Challenge" ini dihadiri lebih dari 400 pemimpin bisnis di dunia. (Foto: Melki Pangaribuan)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memahami bila Donald Trump, presiden terpilih Amerika Serikat tengah memikirkan kebijakan yang akan dijalankan saat memegang kendali pemerintahannya.

Menurut Jokowi, Trump akan melakukan beberapa kebijakan seperti pembangunan infrastruktur, deregulasi peraturan, kemudahan berusaha dan juga program tax amnesty (pengampunan pajak) untuk menarik dana sebesar US$ 2,5 triliun dari perusahaan Amerika Serikat yang berada di luar negeri.

“Saya harus mengatakan seperti pernah mendengar kebijakan seperti ini," kata Presiden Jokowi merujuk kebijakan-kebijakannya di Indonesia saat berbicara di hadapan para pengusaha yang menghadiri The 16th Annual Forbes Global CEO Conference 2016, yang digelar di Hotel Shangri-la, Jakarta, hari Selasa (29/11) malam.

"Kalau Trump ingin mendapatkan kiat dari saya, kami akan senang hati untuk membagikan pengalaman yang sudah kami dapatkan," kata Presiden yang disambut tepuk tangan.  

Dia juga mengatakan, pemerintah meluncurkan program tax amnesty yang sangat ambisius.

"Hanya setelah lima bulan, hasilnya menjadikan tax amnesty yang paling berhasil sepanjang sejarah dunia. Saat ini kami sudah mengumpulkan US$ 10 miliar atau lebih dari 1 persen PDB," kata Presiden.

Presiden menjelaskan bahwa reformasi yang dijalankan di bidang ekonomi dengan peluncuran paket kebijakan ekonomi juga telah membuahkan hasil.

"Berkat reformasi yang kami lakukan, ranking kami menjadi lebih baik dalam kemudahan berusaha atau Ease of Doing Business yang dilansir oleh Bank Dunia," kata Presiden Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan peringkat Indonesia melonjak 15 tingkat dalam kemudahan berusaha tersebut, semula berada di peringkat 106 menjadi 91.

"Belum pernah ada sebuah negara yang melonjak begitu tajam hanya dalam satu tahun. Namun hal ini belum memuaskan kami karena targetnya adalah berada di peringkat 40 besar," kata Presiden.

Presiden Jokowi mengatakan bahwa pemerintahannya ke depan akan merambah fokus pembangunan di bidang pariwisata yang dinilai memiliki peran yang optimal dalam perekonomian Indonesia. Selain itu, keindahan alam yang menjadi daya tarik pariwisata juga tersebar luas di seluruh penjuru Tanah Air.

"Bali, pulau yang sangat terkenal. Hidup Anda belum lengkap apabila Anda belum pernah mengunjugi Bali. Namun Indonesia juga memiliki ribuan lokasi indah lain seperti Bali, di antaranya Raja Ampat, Mandalika, Lombok, Pulau Komodo, Labuan Bajo," kata Presiden.

Baca juga: Forbes Media Selenggarakan CEO Conference di Jakarta

Pada malam pembukaan, Steve Forbes, Chairman dan Editor in Chief, Forbes Media memuji Presiden Jokowi yang banyak melakukan terobosan yang baik mulai sebagai pengusaha mebel, wali kota Solo, hingga menjadi Presiden Indonesia.

"Dia mengambil pendekatan sebagai wirausahawan dan melihat hasil yang konkret. Dia membuat lebih mudah untuk berinvestasi," kata Forbes.

Forbes juga memuji langkah Presiden Jokowi membuat kebijakan program tax amnesty dan memotong pajak koorporasi.

"Dia menetapkan target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 7 persen, yang membuat Indonesia menjadi salah satu dari 10 ekonomi terbesar di dunia dan merupakan ekonomi yang paling dinamis di dunia," katanya.

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home