Loading...
EKONOMI
Penulis: Reporter Satuharapan 19:31 WIB | Rabu, 27 Juli 2016

Presiden Langsung Tugasi Mulyani Sukseskan Amnesti Pajak

Presiden Joko Widodo (kiri atas) berbincang dengan Wapres Jusuf Kalla (kanan atas) sebelum memimpin sidang kabinet paripurna pasca perombakan Kabinet Kerja Jilid II di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (27/7). Sidang Kabinet Paripurna tersebut membahas soal Pagu Anggaran dan RAPBN tahun 2017 serta isu-isu strategis lainnya seperti terorisme, penculikan WNI di Filipina dan pemberantasan narkoba. (Foto: Antara)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Presiden Joko Widodo langsung memberi tugas kepada Menteri Keuangan yang baru dilantik Sri Mulyani untuk menyukseskan amnesti pajak.

"Berkaitan dengan `tax amnesty`, saya ingin memberikan peringatan saja pada Dirjen Pajak, Menkeu, masih banyak komplain mengenai pelayanan di desk-desk yang ada," kata Jokowi saat memimpin Rapat Paripurna di Istana Merdeka Jakarta, hari Rabu (27/7).

Presiden menugasi Dirjen Pajak dan Menkeu untuk segera memperbaiki pelayanan, sehingga jika ada orang yang meminta penjelasan tentang amnesti pajak bisa dilayani dengan baik.

"Ada yang datang di KPP (Kantor Pelayanan Pajak) orangnya (petugas) tidak ada. Ada datang ke KPP ada orang tapi tidak bisa menjelaskan secara detail. Dua hal ini perlu diperbaiki," ungkap Presiden.

Jokowi berencana mengumpulkan semua kepala Kanwil KPP di Istana Negara pada Kamis (28/7) untuk menjelaskan masalah amnesti pajak ini.

"Nanti hari Kamis besok kepala kanwil KPP semuanya akan dihadirkan. Saya ingin bicara langsung, ini harus berhasil," tegas Jokowi.

Presiden juga mendapat laporan bahwa negara lain yang sudah gencar meminta agar pengusaha Indonesia tak memulangkan uangnya ke Tanah Air.

"Ada laporan itu ada di dua kota besar, saya tidak sebutkan kota, mengajak agar uang tidak kembali, sehingga ini perlu diantisipasi. Siapa-siapa yang sudah berbicara di situ, nama-namanya ada di saya semuanya," kata Presiden.

Jokowi mengingatkan bahwa amnesti pajak ini sangat penting untuk pembangunan sehingga perlu mengambil kesempatan ini.

"Momentumnya sekarang. Tidak ada lagi momentum selanjutnya. `Setting` (atur) lapangannya lebih tepat lagi ke Bu Menteri Keuangan," ujar Jokowi. (Ant)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home