Loading...
DUNIA
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 16:06 WIB | Senin, 30 November 2015

Presiden Suriah: Musuh Kami Tingkatkan Bantuan untuk Pemberontak

Presiden Suriah Bashar al-Assad. (Foto: Dok.satuharapan.com)

DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM – Presiden Suriah Bashar al-Assad mengatakan kepada seorang pejabat senior Iran pada hari Minggu (29/11) bahwa musuhnya telah meningkatkan pasokan bantuan berupa senjata dan uang untuk pemberontak sejak awal serangan besar-besaran untuk merebut wilayah yang lepas dari genggaman.

Seperti yang dikutip dari media pemerintah, Assad mengatakan kepada Ali Akbar Velayati, seorang penasihat tinggi untuk pemimpin tertinggi Iran, bahwa “kemajuan penting yang diraih tentara Suriah dalam perang melawan terorisme, dicapai dengan bantuan dari rekan-rekannya yang dipimpin Iran dan Rusia,”

Sejak konflik Suriah pecah pada 2011 Assad menuding negara-negara Muslim Sunni, termasuk Turki dan negara Teluk, mempersenjatai musuh Sunni utamanya.

Rezim Assad, didominasi oleh sekte Syiah Alawite, meluncurkan serangan besar demi merebut kembali wilayah yang direbut oleh musuhnya setelah Moskow melancarkan serangan udara untuk mendukung pemerintah pada akhir September.

Iran, negara Syiah berpengaruh di kawasan itu, juga mendukung Assad, termasuk dengan menempatkan ratusan “penasihat militer” untuk memperkuat pasukan rezim.

Setelah bertemu dengan Assad, Ali Akbar Velayati, penasihat utama pemimpin tertinggi Iran mengatakan Teheran bertekad “melanjutkan dukungannya terhadap pemerintah dan warga Suriah, karena perang melawan terorisme sangat penting bagi kawasan dan dunia.”

Velayati juga memuji Iran atas ketangguhannya melawan “teroris yang didukung oleh negara regional dan Barat.”

Assad menekankan perundingan solusi politik bagi perang sipil Suriah bisa terwujud jika terorisme diberantas.

Assad biasa menyebut semua musuh bersenjata rezimnya sebagai “teroris” terlepas dari motif atau afiliasi mereka. (AFP/middleeasteye.net)

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home