Loading...
DUNIA
Penulis: Eben E. Siadari 08:54 WIB | Rabu, 08 Februari 2017

Puluhan Rabi Yahudi Ditahan Saat Demo Bela Pengungsi Muslim

Sebagian pengunjuk rasa membela pengungsi Muslim di dekat Tump Tower, Manhattan, New York, Senin (6/1/2017) (Foto: nydailynews.com)

NEW YORK, SATUHARAPAN.COM - Sebanyak 19 rabi Yahudi ditangkap saat melakukan unjuk rasa menentang kebijakan imigrasi Donald Trump di luar Trump Tower di Manhattan, New York, AS.

Kerumunan yang terdiri dari sekitar 200 orang menutup jalan di luar hotel itu menyuarakan protes atas perintah eksekutif Presiden AS, Donald J. Trump, yang melarang pengungsi dan membatalkan visa dari tujuh negara berpenduduk mayoritas Muslim.

Mereka membawa spanduk bertuliskan "Selamat datang para pengungsi," sambil menabuh drum dan tamborin sekitar pukul tujuh malam pada hari Senin (6/1), di luar bekas kediaman Trump tersebut.

Para rabi dan mahasiswa calon rabi itu berafiliasi kepada sebuah kelompok liberal Yahudi, T'ruah. Mereka ditangkap karena duduk menutup jalan dan menghambat arus lalu litas setelah melakukan pawai bersama ratusan orang lainnya.

Rabi Joll Jacobs kepada The New York Times mengatakan unjuk rasa dimaksudkan menunjukkan bahwa banyak orang Yahudi menolak kebijakan pelarangan imigrasi Trump.

Direktur Eksekutif T'ruah itu mengatakan, " Kami mengingat sejarah kami, dan kami mengenang bahwa perbatasan negara ini ditutup bagi kami pada tahun 1924 yang membawa konsekuensi mengerikan sepanjang Holocaust. Kami menyadari sejumlah kata-kata yang saat ini digunakan untuk menghentikan masuknya Muslim adalah kata-kata yang sama dengan yang digunakan ketika menghentikan datangnya pengungsi Yahudi."

Polisi mengingatkan para pengunjuk rasa agar tidak mengganggu arus lalu lintas. Kepada mereka yang menduduki jalan raya diminta pindah ke trotoar. Namun karena tidak mengindahkannya, para rabi itu ditangkap.

Mereka yang ditangkap, terdiri dari 12 perempuan dan tujuh pria,  dibebaskan beberapa jam kemudian. Mereka justru bergembira karena ditangkap dan ditahan, menganggapnya sebagai sebuah pengalaman baru.

"Luar biasa memberi kekuatan, saya belum pernah ditangkap bersama demikian banyak rabi," kata Jill Jacobs, dilansir dari nydailynews.com.

Mereka ditahan selama tiga jam, namun mengatakan diperlakukan dengan sangat baik oleh polisi.

“Kami bernyanyi sepanjang malam, sambil menunggu di dalam tahanan," kata dia.


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home