Loading...
HAM
Penulis: Francisca Christy Rosana 14:09 WIB | Kamis, 23 Oktober 2014

Puluhan Ribu Anak Indonesia Jadi Korban Kekerasan

Seorang anak saat meminta-minta uang kepada pengendara di jalan menunjukkan kasus eksploitasi anak di Indonesia masih tinggi. Eksploitasi anak seringkali berujung pada kekerasan. (Foto: Elvis Sendouw)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) mencatat kekerasan yang telah menimpa anak-anak Indonesia dalam kurun empat tahun terakhir mencapai 21.689.797 kasus. Ketua Komnas Anak, Arist Merdeka Sirait pada Kamis (23/10) mengatakan kondisi darurat tersebut diperkuat dengan fakta dan data pengaduan kekerasan terhadap anak yang terus meningkat.

Berdasarkan data dan laporan yang diterima Komnas PA, kasus tersebut terjadi di 34 provinsi dan 179 kabupaten/kota.

"Sebanyak 42 hingga 58 persen dari pelanggaran hak anak tersebut merupakan kejahatan seksual, selebihnya kekerasan fisik, penelantaran, penculikan, eksploitasi ekonomi, perdagangan anak untuk eksploitasi seksual komersial serta kasus-kasus perebutan anak," kata Arist.

Kejahatan seksual dan gerakan nasional menentang kejahatan seksual terhadap anak dicanangkan melalui Inpres Nomor 5 Tahun 2014 dan RUU revisi Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

"Komnas PA sebagai lembaga di bidang promosi dan perlindungan anak di Indonesia mengajak peran, keterlibatan masyarakat untuk menggalang aksi koalisi masyarakat menentang segala bentuk eksploitasi, penelantaran, penganiayaan, kekerasan terhadap anak," ujarnya.

Menurut dia, banyak negara di berbagai sektor telah membuktikan keberhasilan penggalangan dana menggunakan metode crowdfunding, terlebih lagi saat ini teknologi informasi dan komputer yang semakin tinggi serta penggunanya sudah menjangkau semua kalangan dan umur membuat potensi pengalangan secara daring semakin diminati.

"Dengan disinergikannya Komnas Anak (Komnas PA) dengan organisasi lainnya seperti Gotong Royong Fund serta dukungan penuh dari berbagai komonitas yang sudah terjalin baik, diharapkan semua program Komnas yang belum maupun yang sudah terlaksana membutuhkan penanganan, pengembangan lebih lanjut tentu akan dapat terwujud demi masa depan anak-anak Indonesia sebagai penerus bangsa ini," ujarnya. (Ant)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home