Loading...
SAINS
Penulis: Dewasasri M Wardani 12:29 WIB | Rabu, 07 Februari 2018

Puncak Musim Hujan Berlangsung hingga Maret, Waspada Hujan Lebat

Ilustrasi. Warga menembus hujan di Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (9/6/2016). BMKG) memprediksi sejumlah wilayah di Indonesia memasuki masa puncak musim hujan sejak Februari sampai Maret 2018. (Foto: Dok. satuharapan.com Antara/Wahyu Putro A)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi sejumlah wilayah di Indonesia memasuki masa puncak musim hujan sejak Februari sampai Maret 2018. Karena itu, potensi hujan dengan intensitas tinggi masih akan berlangsung di sejumlah wilayah hingga bulan depan

"Saat ini wilayah Indonesia masih berada pada periode musim hujan. Kondisi ini dipengaruhi dari angin baratan yang cukup kuat sejak Januari 2018 dan diprakirakan hingga Maret 2018 wilayah Indonesia masih berada pada periode puncak musim hujan," kata Kepala BMKG, Prof Ir Dwikorita Karnawati, MSc, PhD,  yang berada di Medan melakukan konferensi pers melalui video konferensi, pada Selasa (6/2) dilansir situs resmi bmkg.go.id.

Lebih lanjut Dwikorita mengatakan wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi memasuki puncak musim hujan, begitu juga dengan sejumlah daerah lainyang berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang-lebat hingga sepekan ke depan. Menurut Sekretaris Utama, Dr Widada Sulistya, DEA, hal ini disebabkan, terdapat pertemuan massa udara akibat dari munsoon Asia dan terdapat hambatan massa udara selatan dan bertemu di atas Pulau Jawa sehingga curah hujan di daerah tersebut tinggi.

Beberapa wilayah yang berpotensi terjadi hujan sedang-lebat dalam seminggu ke depan, yaitu di Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Lampung, Bengkulu, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Papua, dan Papua Barat.

Potensi hujan lebat dan angin kencang lebih dari 20 knot berpotensi terjadi di beberapa wilayah di Indonesia, meliputi Laut Cina Selatan, Laut Natuna, Riau, Kepulauan Riau, Laut Jawa, Laut Banda, Samudera Hindia Selatan Jawa Tengah, NTB, dan Laut Arafuru.

Menurutnya, potensi angin kencang ini berdampak pada peningkatan gelombang laut dengan tinggi gelombang mencapai 2.5-6 meter di Perairan Utara Kepulauan Anambas, Natuna, Perairan Utara Singkawang, Laut Cina Selatan dan Laut Natuna Utara.

Untuk itu, Dwikorita mengimbau masyarakat mewaspadai potensi terjadinya genangan, banjir, dan tanah longsor.

"Waspada hujan disertai angin yang dapat menyebabkan pohon tumbang serta tidak berlindung di bawah pohon ketika terjadi hujan disertai petir," imbau Dwikorita.

Dia juga mengingatkan bagi warga yang tinggal di wilayah pesisir, untuk mewaspadai kenaikan tinggi gelombang yang disertai angin kencang.

 

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home