Loading...
EKONOMI
Penulis: Sotyati 19:12 WIB | Rabu, 15 Oktober 2014

Ragam Batik Pesisir Selatan Jawa Barat

Ragam Batik Pesisir Selatan Jawa Barat
Batik pesisir selatan Jawa Barat yang dipamerkan di Museum Tekstil Jakarta, 15 - 26 Oktober, terinspirasi dari bulu ayam. (Foto-foto: Sotyati)
Ragam Batik Pesisir Selatan Jawa Barat
Ragam motif batik pesisir selatan Jawa Barat yang dipamerkan di Museum Tekstil Jakarta, 15 - 26 Oktober, didominasi warna-warna cerah.

SATUHARAPAN.COM – Batik, atau membatik, bukan sesuatu yang baru di Jawa Barat. Berbagai jenis motif batik, seperti bisa dibaca di booklet Lestari Wastra Batik Pesisir Selatan Jawa Barat, sudah disebutkan dalam naskah kuno Siksa Kanda Ing Karesian yang diterjemahkan oleh Saleh Danasasmita pada 1984.

Tradisi membatik tertua di kawasan Jawa bagian barat terdapat di daerah Banten, yang dikenal dengan sebutan kain simbut. Kain simbut dibuat masyarakat Baduy yang mendiami Gunung Kendeng. Kain simbut bermotif sederhana, berupa susunan bidang-bidang geometris berwarna putih dengan latar berwarna indigo.

Pada perkembangannya, batik di berbagai daerah di kawasan Jawa Barat tersebut saling mempengaruhi, baik dalam hal motif, warna, atau pun penamaan motif.

Motif batik Ciamis yang sering disebut Ciamisan, memiliki karakter sederhana, yakni kesahajaan. Warna hitam, putih, cokelat kekuningan, menjadi karakter warna yang menonjol. Ragam hias batik Ciamisan bernuansa naturalis, banyak menggambarkan flora-fauna dan elemen-elemen lain di lingkungan alam sekitar. Salah satu motif yang dikenal adalah motif Cupat Manggu putihan.

Cianjur memiliki motif batik Beasan. Beasan berasal dari kata beas yang berarti beras, salah satu hasil bumi yang terkenal dari Cianjur yang menjadi sumber inspirasi perajin dalam membatik.

Batik Garutan dicirikan dengan tampilan tata warnanya yang khas, yakni warna gading, biru tua, merah tua, hijau tua, cokelat kekuningan, dan ungu tua. Selain warna gading yang merupakan ciri khas paling kuat  batik Garutan, sering dijumpai suatu komposisi motif atau corak dengan latar warna gading polos, yang kemudian dikenal dengan nama lepasan atau bodasan.

Batik Sukabumi mengambil inspirasi dari alam, budaya, dan kehidupan tradisi masyarakat Sukabumi.  Selain motif tumbuhan, perajin juga mengambil inspirasi dari kehidupan laut di pesisir selatan.

Sentra batik di Tasikmalaya tersebar di beberapa tempat. Batik Tasikmalaya gaya Ciroyoman memiliki kekhasan pada komposisi warna utama dan dominan yaitu warna biru atau hijau, dan warna kedua adalah merah.  Batik Tasikmalaya gaya Esahan, memiliki komposisi warna utama merah dan warna kedua hijau atau biru pekat, ditutup dengan warna kuning muda. 

Batik Sukapura, dari Kabupaten Sukapura, memiliki keunikan komposisi warna merah, hitam, dan putih.


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home