Loading...
INSPIRASI
Penulis: Irvin Tolanda 05:37 WIB | Selasa, 18 Oktober 2016

Raja yang Dicintai

Harimau mati meninggalkan belang....
Rakyat menangisi rajanya (foto: istimewa)

SATUHARAPAN.COM – Pada Kamis, 13 Oktober 2016, seorang rekan memposting kegiatan pertemuan yang ia lakukan di Thailand. Ia menceritakan saat kegiatan tengah berlangsung terdengar kabar bahwa Sang Raja Thailand telah wafat, sontak ruangan menjadi hening dan suasana dukacita begitu terasa memenuhi ruangan. Seluruh peserta kemudian berdiri memberikan penghormatan. Ia menyaksikan bagaimana suasana hati yang diliputi kesedihan dari rakyat Thailand yang juga hadir dalam pertemuan itu.

Yang Mulia Raja Bhumibol Adulyadej, begitu dia dipanggil, adalah seorang raja yang baik. Ia begitu mencintai rakyatnya, begitu pun sebaliknya. Ia dikenal sebagai raja yang penuh kasih saying. Dan semasa hidupnya ia selalu mengusahakan kesejahteraan rakyat yang dipimpinnya. Pengabdiannya yang tidak kenal lelah dan berbagai terobosan yang dilakukan telah membawa Thailand pada kesuksesan sebagai sebuah bangsa.

Menjadi pemimpin tidaklah sulit. Tetapi, menjadi pemimpin yang dicintai dan menjadi panutan bukan hal mudah dan membutuhkan perjuangan panjang. Tujuh puluh tahun masa pemerintahan adalah waktu yang lama, tidak ada lagi yang dapat disembunyikan selama masa itu. Seluruh tabiat dan karakter pasti terlihat jelas, tidak ada sandiwara, tidak ada pencitraan, yang ada hanyalah ketulusan dan Pelayanan. Itulah sebabnya mengapa ia begitu dicintai. Sebagai raja ia lebih memilih untuk hidup sederhana dan bekerja dengan giat dengan meninggalkan kehidupan mewah yang biasa dianggap orang merupakan haknya. Sang raja telah menunjukkan bagaimana seharusnya seorang pemimpin melakukan tanggung jawab kepemimpinan yang benar, yaitu dengan menjadi pemimpin yang melayani.

Kematian Sang Raja memang menimbulkan duka yang mendalam di hati rakyatnya. Namun, kehidupan dan karyanya telah memberikan sukacita yang besar. Karena itulah, namanya akan selalu dikenang sepanjang masa. Benarlah pepatah lama: ”Harimau mati meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan gading, manusia mati meninggalkan nama.” Orang yang semasa hidupnya melakukan perbuatan baik, ia akan selalu dikenang oleh masyarakat banyak meskipun telah tiada di dunia.

Email: inspirasi@satuharapan.com

Editor : Yoel M Indrasmoro


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home